NewsBalikpapan –
Anggota konsorsium kapal ferry cepat yaitu Balikpapan, Bontang, Kutai Timur dan Paser sepakat melelang proyek investasinya yang gagal. Empat kota Kalimanan Timur ini juga sepakat untuk menutup PT Bintang Kaltim Transport selaku operator kapal ferry cepat.
“Pemkot Balikpapan dipercaya melakukan proses lelang,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Selasa (5/8).
Sudirman mengatakan proses lelang kapal ferry cepat dilaksanakan paling lambat akhir tahun ini. Hasil lelang nantinya akan dibagi empat daerah dan dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Empat kota ini sepakat melakukan kerjasama pembelian kapal ferry cepat bekas tahun 1994 berkapasitas 200 penumpang dengan kecepatan 35 knot per jam. Konsorsium ini menelan anggaran daerah sebesar Rp 32 miliar.
Masing masing anggota konsorsium mengucurkan Rp 8 miliar dari APBD untuk
operasional kapal ferry cepat. Saat ini kapal ferry cepat sudah tidak mampu dipergunakan lagi. Kapal tersebut, hanya sempat beroperasi satu kali, setelah itu tidak beroperasi lagi hingga sekarang.