Samarinda Genjot Pembangunan Insinerator, DPRD Berikan Catatan

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Foto istimewa

NewsSamarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menggenjot rencana pembangunan insinerator di setiap kecamatan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Dengan anggaran sebesar Rp10 miliar, proyek ini ditargetkan berjalan tahun ini di sepuluh kecamatan guna mengurangi volume sampah secara signifikan melalui teknologi pembakaran modern.

Rencana ini mendapat perhatian luas dan dukungan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Menurutnya, insinerator merupakan solusi strategis untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Samarinda yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam pengolahan limbah.

“Program ini menjadi langkah maju dalam menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks. Insinerator akan mengurangi beban TPA serta menjadikan pengelolaan sampah lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Deni, Rabu (5/3/2025).

Deni juga mengapresiasi Pemkot Samarinda yang memilih teknologi insinerator dengan emisi karbon rendah, sehingga lebih ramah lingkungan. Ia menilai, penggunaan teknologi ini sangat penting untuk menekan dampak pencemaran lingkungan akibat pengolahan sampah yang kurang optimal selama ini.

“Pemilihan teknologi rendah emisi adalah keputusan yang tepat. Ini sejalan dengan upaya menjadikan Samarinda sebagai kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Namun, Deni mengingatkan bahwa pembangunan insinerator harus mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan sosial, terutama dalam pemilihan lokasi. Menurutnya, sosialisasi yang intensif kepada masyarakat diperlukan agar proyek ini tidak menimbulkan keresahan, terutama terkait potensi kebisingan atau dampak lain dari operasi insinerator.

“Pemkot harus memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan transparan dan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan. Sosialisasi dan edukasi sangat penting agar warga memahami manfaat dari program ini,” tegasnya.

Sementara itu, Pemkot Samarinda berkomitmen untuk terus memberikan penjelasan teknis terkait pembangunan insinerator, termasuk dampak lingkungan yang mungkin timbul. Pemerintah juga memastikan bahwa proyek ini akan dikawal dengan ketat agar berjalan sesuai standar lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan insinerator di Samarinda diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah serta meningkatkan kualitas lingkungan kota.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *