Polda Kaltim Gagalkan Penyelundupan 33 Kg Sabu Malaysia, Tiga Kurir Dibekuk

Pengungkapan kasus narkoba seberat 33 kilogram dari Malaysia. Foto istimewa

NewsBalikpapan – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur menggagalkan penyelundupan 33 kilogram sabu asal Malaysia. Tiga kurir berinisial R, N, dan P ditangkap pada 23 April 2025 di Samarinda.

“Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Arif Bestari, dalam konferensi pers di Gedung Mahakam, Jumat (25/4/2025).

Awalnya, dua tersangka ditangkap di kawasan Bukit Pinang dan sebuah perumahan. Dari tangan mereka, polisi menemukan sabu seberat 4 kilogram. Setelah pengembangan, polisi menemukan tambahan 29 kilogram sabu yang disimpan dalam dua koper di dalam kendaraan MPV hitam. Di lokasi yang sama, satu tersangka lainnya juga diamankan.

Arif mengungkapkan, sabu tersebut diselundupkan dari Malaysia melalui jalur darat Kalimantan Utara, lalu diterima para pelaku di Samarinda.

“Para tersangka berperan sebagai kurir dan baru sekali beraksi. Masing-masing dijanjikan upah Rp200 juta,” ujarnya.
Ketiga tersangka diketahui berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Grafis kasus narkoba ditangani Polda Kaltim. Desain News Balikpapan

Polisi masih mendalami dugaan keterkaitan kasus ini dengan jaringan internasional. Para pelaku dijerat hukuman seumur hidup atau maksimal hukuman mati.

Arif menegaskan, penyelundupan sabu ke Kaltim dari jalur Malaysia bukan yang pertama. Polda Kaltim terus memperkuat patroli di jalur darat dan perairan untuk mengantisipasi penyelundupan serupa.

“Kami juga menemukan modus baru, di mana pelaku mengutus orang untuk memantau situasi sebelum beraksi,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, mengapresiasi pengungkapan ini namun mengingatkan bahwa Kaltim kini menjadi sasaran peredaran narkoba.

“Ini alarm bagi kita semua. Wilayah Kaltim harus lebih waspada,” katanya. Ia juga mengungkap bahwa Polda Jatim sebelumnya menggagalkan upaya pengiriman sabu ke Kaltim lewat jalur laut.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memberantas narkoba.

“Kaltim bukan hanya jalur lintasan, tapi juga sudah menjadi pasar. Media dan masyarakat harus aktif menyosialisasikan bahaya narkoba,” tegasnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *