NewsBalikpapan –
Tahu sutra buatan Hidayatullah Mutholib (43) terasa beda. Tekstur tahu buatannya lebih kenyal dengan aroma kedelai yang tebal.
Makanan kegemaran mayoritas negeri ini juga terlihat putih bersih dengan bentuk persegi sempurna.
“Produksi tahu ini menjadi andalan saya disini,” kata pembuat tahu tempe industri tahu di Somber Balikpapan Kalimantan Timur, Mutholib, Selasa (17/9).
Tahu sutra jadi idola baru pengrajin tahu tempe Somber. Rasanya yang nikmat membuat pemasarannya menembus kalangan ekonomi menengah atas.
Tahu jenis ini sudah lazim ada di hotel, restoran dan toko modern di Balikpapan.
“Konsumen mengambil langsung tahu disini,” papar Mutholib saat menunjukan ruang produksinya yang terlihat bersih.
Tahu sutra sangat cocok sebagai bahan dasar pelbagai jenis masakan. Tipikal tahu lebih kenyal sehingga tidak gampang pecah kala dimasak.
Sebenarnya, Mutholib tidak punya resep khusus menjadikan tahu buatannya lebih istimewa dibanding lainnya. Selama bertahun tahun, pria ini hanya menjaga kualitas santan kedelai sebagai bahan dasar tahu sutra.
“Kuncinya satu, santan kedelainya lebih kental untuk membuat tahu. Kualitas kedelai juga harus baik,” ujarnya.
Belum lagi adanya perkakas sederhana merebus kedelai sebagai sarana pembuatan tahu. Selama bertahun tahun, Mutholib memanfaatkan ketel uap yang konstan menjaga temperatur suhu panas rebusan santan kedelai.
2 Comments
Ketel 20 jt gimana bentuk nya….untuk kalkukasi produksi tahu apa benar hitungan nya…..
Saya bikin ketel bahan drum oli bekas. gk sampai 20 jt…dgn bhan bakar oli bekas tambang ..lbh panas dan efisien…produksi 500 kg per hari..proses perebusan 10-15 menit.sekali rebus 25 kilo