Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (PTI) Balikpapan Kalimantan Timur, Salman menjadi korban penipuan kala bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di area Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Sabtu (7/3/2015) sepekan silam. Pria usia 39 tahun ini jadi korban penipuan dua orang pria tidak dikenal yang memanfaatkan keterbatasan fisiknya.
“Ada dua orang pria berpura pura membantu ambil uang di ATM. Namun kemudian mereka mengembalikan ATM BRI milik saya dengan alasan mesin ATM sedang rusak,” katanya saat melengkapi berkas laporan di Polres Balikpapan, Selasa (17/3/2015).
Tanpa dinyana, ini menjadi modus penipuan yang dialami pria malang ini. Para pelaku dengan sengaja menukar kartu ATM BRI dengan kartu ATM BNI yang entah milik siapa.
“Padahal saya sudah terlanjur menyampaikan PIN ATM BRI saya itu,” sesalnya.
Akibat kesalahannya ini, Salman harus mendapati uang santunan penyandang cacat sebesar Rp 1,9 juta raib dibobol pelaku. Uang itu sedianya untuk membayar keperluan biaya sekolah termasuk biaya berobat salah satu buah hatinya yang sedang sakit.
“Saldo tabungan tersisa Rp 50 ribu saja saat dicek di bank,” paparnya.
Salman berharap polisi segera menangkap pelaku penipuan ini berdasarkan informasi rekaman CCTV di ATM RS Kanujoso Djatiwibiwo. Menurutnya para pelaku harus mendapatkan tindakan tegas saat tega mencelakai masyarakat yang memiliki keterbatasan fisiknya.
“Biasanya ada orang baik yang sudi menolak orang tunanetra, tapi mereka malahan mencelaki saya,” sesalnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Balikpapan, Ajun Komisaris Damus Asa mengaku sudah menerima laporan penipuan yang dialami penyandang tunanetra ini. Dia akan memeriksa rekaman CCTV ATM BRI RS Kanujoso Djatiwibowo sebagai tempat terjadinya perkara penipuan.