NewsBalikpapan –
Teksturnya lembut dan ringan dibandingkan karpet lokal kebanyakan pasaran Indonesia. Coraknya juga kental bercita rasa etnik bernuansa khas negara negara Timur Tengah yang mengkedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.
“Seluruh produk kami asli dari negara Timur Tengah,” kata Baktiar, pengelola Al Wahhab Carpets di Gunung Sari Balikpapan, Ahad (24/1/2015).
Baktiar tidak sekedar bercakap besar memamerkan barang dagangannya yang terlihat berbeda dibandingkan karpet karpet lokal lainnya. Al Wahhab memiliki koleksi karpet karpet kelas dunia asli dari Iran, Turki, Arab, Pakistan, India, Kashmir, Afganistan dan sejumlah negara dari Asia Tengah lainnya.
Koleksi toko beralamat di Jalan Ahmad Yani No 3 Gunung Sari Ilir Balikpapan seluruhnya adalah produk impor yang berbeda dibandingkan karpet kebanyakan. Karpet karpet diproduksi menggunakan bahan dasar benang sutra dan bulu wol domba yang jarang kedapatan di Indonesia.
“Bahan dasarnya tidak ada di Indonesia, seluruhnya adalah hasil dari luar. Ini yang membuat produknya yang menjadi mahal,” ujar Baktiar.
Baktiar mengungkapkan ada sejumlah karpet yang memiliki keistimewaan yakni keberadaanya langka di pasaran. Karpet jenis seperti ini merupakan asli kerajinan tenunan tangan menampilkan seni tingkat tinggi berbahan dasar sutra yang pengerjaannya memakan waktu hingga setahun.
“Lama dalam pengerjaanya. Karpet seperti ini usianya makin lama berarti nilainya semakin tinggi pula,” ungkapnya.
Selain itu, Baktiar menyampaikan produk karpet lainnya adalah buatan mesin yang tetap menjaga kualitas produknya. Produk karpet buatan mesin ini biasanya mempergunakan bahan dasar bulu wol yang dilepas di kisaran harga Rp 1 juta hingga Rp 30 juta.
“Tergantung kualitas, ukuran dan asal produk buatannya,” paparnya. ADV
