Timnas Kritik Permainan Brutal Tur Nusantara

Indra SjafrieNewsBalikpapan –

Pelatih tim nasional Usia-19  Indra Sjafri kecewa dengan setiap hasil laga persahabatan tur nusantara ini. Hasratnya untuk mendapatkan bibit pemain timnas kandas saat masing masing tim dengan berbagai cara untuk mengalahkan timnya.

“Sekarang ada kecenderungan hanya ingin menang dari Timnas U-19,” katanya di Balikpapan, Kamis (20/3).

Indra mengatakan timnya harus melawan klub yang bermaterikan pemain yang dari sisi usia diatas timnas U 19. Sejumlah klub malahan menurunkan skuad utama yang berlaga di Divisi Utama Indonesia.

Demikian pula saat timnas melakoni tur di sejumlah klub di Kalimantan Timur yaitu Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar. Selain melawan tim U 21, klub klub ini juga memperagakan permainan pressing ketat menjurus kasar.

Lawan Mitra Kukar U-21, misalnya, wasit mengeluarkan hingga 5 kartu kuning pada pertandingan itu. Tiga kartu untuk para pemain Mitra Kukar, dan 2 lagi untuk Timnas U-19.

“Mitra Kukar menjadi klub yang bermain paling keras dalam tur nusantara,” paparnya.

Sejatinya, tujuan tur nusantara adalah mencari bibit-bibit baru pesepakbola kelahiran 1995 atau yang lebih muda lagi. Pemain yang bagus itu bukan tak mungkin akan mendapat kesempatan memperkuat tim nasional dan membela bangsa dan negara.

Presiden Direktur PT Liga Indonesia H Sjahril HM Taher menyebutkan, klub terpaksa menurunkan tim Usia-21 karena memang adanya tim usia tersebut.

“Kebanyakan klub kan cuma punya U-21, dengan hitungan bisa sebagai pelapis tim seniornya, begitu,” kata H Sjahril.

Pola pembinaan yang profesional dari klub-klub sepakbola Indonesia memang baru tahap U-21 tersebut, walaupun banyak klub juga punya sekolah sepakbola yang membina sepakbola dalam usia sangat dini.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *