Turnamen tenis internasional ITF Women’s Circuit kembali digelar di Balikpapan KalimantanTimur pada 24 – 31 Mei. Turnamen tennis putri tahunan ini memperebutkan hadiah total sebesar 25 ribu US dolar atau senilai Rp 250 juta.
“Turnamen tennis women Balikpapan merupakan rangkain ITF circuit,” kata Direktur Turnamen, Susan Subekti dalam jumpa pers di Balikpapan, Senin (25/5).
Susan mengatakan ada sejumlah petenis papan atas nasional dan internasional yang memastikan keikutsertaanya dalam turnamen tahunan ITF ini. Setidaknya ada lima petenis putri dunia yang akan ikut serta diantaranya Lavinia Tananta (Ina), Miyabi Inoue (Jepang), Yuanyi Yu (China), Sarah Pang (Singapura) dan Piia Suomalainen (Finlandia) dan Abbie Myers (Australia).
Petenis andalan Indonesia juga turut meramaikan seperti Vicky Irma Margaretha, Setia Indri Harti, Aulia Rosma, Voni Darlina dan Ayu Fani Damayanti. Namun para petenis putri tuan rumah ini sudah bertumbangan masuk babak pertama seperti Ayu Dewi, Monica Putri, Pratiwi Anwar, Nadila Safira, Setia Indri dan Voni Darlina.
Tennis Women Circuit Balikpapan ini menjadi agenda turnamen jadi agenda tahunan PELTI. Pada tahun 2015 setidaknya diselenggarakan tenis women circuit di Tarakan, Balikpapan dan Solo.
“Hadiahnya cukup besar berkisar 10 ribu hingga 25 ribu US dolar,” papar Susan.
Ketua PELTI Balikpapan, Purba Wijaya mengharapkan agar ajang tennis women circuit mampu merangsang kecintaan warga kota akan olahraga tenis. Dia mengakui cabang olahraga satu ini belum memiliki peminat yang tinggi di kalangan warga Balikpapan.
“Hanya sekitar 30 orang saja yang rutin berlatih di Balikpapan,” ucapnya.
Sehubungan itu, PELTI Balikpapan tidak segan segan mendorong warga Balikpapan untuk menyaksikan event internasional ini. Pihak panitia bahkan menyediakan bus angkutan hingga makanan snack gratis bagi setiap penonton turnamen tennis women circuit ini.
“Kami juga akan memberikan perhatian pada hakim garis, ball boys hingga pencatat skor pertandingan. Sebanyak 40 orang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 100 juta. Turnamen ini memang tidak murah,” papar Purba.
NewsBalikpapan –
Turnamen tenis internasional ITF Women’s Circuit kembali digelar di Balikpapan KalimantanTimur pada 24 – 31 Mei. Turnamen tennis putri tahunan ini memperebutkan hadiah total sebesar 25 ribu US dolar atau senilai Rp 250 juta.
“Turnamen tennis women Balikpapan merupakan rangkain ITF circuit,” kata Direktur Turnamen, Susan Subekti dalam jumpa pers di Balikpapan, Senin (25/5).
Susan mengatakan ada sejumlah petenis papan atas nasional dan internasional yang memastikan keikutsertaanya dalam turnamen tahunan ITF ini. Setidaknya ada lima petenis putri dunia yang akan ikut serta diantaranya Lavinia Tananta (Ina), Miyabi Inoue (Jepang), Yuanyi Yu (China), Sarah Pang (Singapura) dan Piia Suomalainen (Finlandia) dan Abbie Myers (Australia).
Petenis andalan Indonesia juga turut meramaikan seperti Vicky Irma Margaretha, Setia Indri Harti, Aulia Rosma, Voni Darlina dan Ayu Fani Damayanti. Namun para petenis putri tuan rumah ini sudah bertumbangan masuk babak pertama seperti Ayu Dewi, Monica Putri, Pratiwi Anwar, Nadila Safira, Setia Indri dan Voni Darlina.
Tennis Women Circuit Balikpapan ini menjadi agenda turnamen jadi agenda tahunan PELTI. Pada tahun 2015 setidaknya diselenggarakan tenis women circuit di Tarakan, Balikpapan dan Solo.
“Hadiahnya cukup besar berkisar 10 ribu hingga 25 ribu US dolar,” papar Susan.
Ketua PELTI Balikpapan, Purba Wijaya mengharapkan agar ajang tennis women circuit mampu merangsang kecintaan warga kota akan olahraga tenis. Dia mengakui cabang olahraga satu ini belum memiliki peminat yang tinggi di kalangan warga Balikpapan.
“Hanya sekitar 30 orang saja yang rutin berlatih di Balikpapan,” ucapnya.
Sehubungan itu, PELTI Balikpapan tidak segan segan mendorong warga Balikpapan untuk menyaksikan event internasional ini. Pihak panitia bahkan menyediakan bus angkutan hingga makanan snack gratis bagi setiap penonton turnamen tennis women circuit ini.
“Kami juga akan memberikan perhatian pada hakim garis, ball boys hingga pencatat skor pertandingan. Sebanyak 40 orang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 100 juta. Turnamen ini memang tidak murah,” papar Purba.