Rokok, Alat Sex, Air Soft Gun dan Peluru Ilegal

Sitaan jutaan rokok, alat sex, peluru tajam hingga air soft gunNewsBalikpapan –

Kantor Bea Cukai Madya Balikpapan Kalimantan Timur  mempublikasi sitaan rokok, alat bantu sex, air soft gun hingga peluru tajam ilegal dalam kurun waktu tahun 2014 ini. Penyelundupan rokok illegal mendominasi konsumen Balikpapan dengan total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 450 juta.

“Penyelundupan rokok illegal ini merugikan negara hingga Rp 450 juta,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Madya Balikpapan, Kunawi dalam jumpa pers, Rabu (31/12/2014).

Kunawi membeberkan benda benda illegal ini merupakan hasil sitaan jajarannya dalam kurun setahun ini.  Kantor Bea Cukai Balikpapan memfokuskan perhatian pada sejumlah jenis produk terlarang maupun yang melanggar prosedur cukai pemerintah.

“Sejumlah barang ada yang disita saat pengiriman maupun ditemukan dalam pemesanan online di Kantor Pos Balikpapan,” paparnya.

Kunawi mencontohkan penyitaan 1 juta batang atau 70 box rokok dan 95 ribu batang tanpa cukai yang disita di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Rokok rokok ini sekiranya akan diselundupkan via transportasi laut tujuan Sulawesi Selatan.

Adapun air soft gun, 25 butir peluru tajam dan alat bantu sex, kata Kunawi berhasil diamankan saat pemeriksaan paket internasional di Kantor Pos Balikpapan. Menurutnya produk barang jenis ini proses distribusinya telah ada larangan dari pemerintah.

“Seluruhnya merupakan pemesanan internasional dari Jepang, Taiwan dan Finlandia. Karena termasuk barang terlarang terpaksa, kami sita,” tegasnya.

Namun demikian, Kunawi mengaku kesulitan mengungkapkan jaringan penyelundupan illegal ini terutama distribusi rokok rokok  Menurutnya para actor utama pelaku penyelundupan tidak berhubungan langsung dengan pelaku lapangan.

“Contohnya sopir ekspedisi tidak tahu siapa pengirim rokok dalam muatannya. Demikian pula alat pornografi, air soft gun dan peluru tajam kami serahkan saja pada kepolisian,” ungkapnya.

Kepala Sub Seksi Penindakan Kantor Bea Cukai Balikpapan, Agustam menambahkan area Kaltim memang menjadi lokasi favorit penyelundupan rokok rokok illegal dari Jawa. Menurutnya masyarakat petani kelapa sawit di Kaltim mayoritas adalah konsumen rokok rokok tanpa pajak yang harganya jauh lebih murah.

“Konsumennya di Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara. Mayoritas adalah petani kebun sawit,” paparnya.

Agustam menilai pelaku penyelundupan rokok illegal di Balikpapan cukup lihai dalam mengaburkan proses penyelidikannya. Mereka tidak segan mengancam petugas saat merasa bisnisnya terganggu.

“Mereka sempat mengancam saya, tapi tidak berani ketemu langsung. Cukup sulit menelusuri keberadaan jaringan mereka,” tuturnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *