NewsBalikpapan –
Pesawat angkut militer asing berdatangan di Bandara Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur. Pangkalan TNI AU Balikpapan memang sudah ditetapkan menjadi penyangga utama penyaluran bantuan bencana di Sulawesi Tengah.
“Pangkalan TNI AU Balikpapan menjadi penyangga utama posko bantuan bencana di Sulteng,” kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kolonel Penerbang, Muhammad Mujib, Jumat (5/10/2018).
Pesawat angkut militer asing mendarat sejak tiga hari terakhir di Bandara Sepinggan. Pantauan lapangan setidaknya ada enam pesawat asing yang parkir di hanggar C Bandara Sepinggan.
Pesawat asing berbagai negara; seperti India, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru dan terbaru Inggris.
Pangkalan TNI AU Balikpapan, menurut Mujib, mengkoordinasi seluruh bantuan maupun pengungsi yang berasal dari lokasi bencana. Gelombang bantuan berdatangan ke Balikpapan dari segenap wilayah Indonesia.
Namun perhatian utama TNI AU adalah pengamanan pesawat asing masuk wilayah Indonesia. Personil TNI AU bersenjata mengawal ketat proses bongkar muatan bantuan yang diturunkan dari badan pesawat asing.
“Soal ini, tentunya ada prosedur tersendiri harus dijalani. Tapi nanti akan kita atur agar bisa berjalan lancar,” ujar Mujib.
Fakta di lapangan, Mabes TNI memang turun langsung memantau kedatang pesawat asing di Balikpapan. Perlakuan sama diberlakukan bagi pesawat asing yang mendarat seperti pengamanan aparat, pengecekan hingga proses bongkar muatan.
“Seperti pesawat Singapura diizinkan terbang membawa obat obatan menuju Palu,” kata Paban V Slog Kes Mabes TNI, Kolonel CKM Nana Sarnadi.
Frekwensi kedatangan bantuan asing, menurut Nana, terus meningkat sejak dua hari terakhir. Khusus bagi mereka ini, TNI melokalisir kedatangannya di area Hanggar C Bandara Sepinggan.
“Membawa bantua berupa obat-obatan, makanan, air mineral dan tenda lapangan. Termasuk pula familiy shelter, perlengkapan tidur, ratusan terpal dan peralatan tenda,” sebutnya.
Terbaru siang ini, pesawat angkut militer Inggris menapaki landasan pacu di Bandara Sepinggan. Angkatan Udara Inggris menerbangkan Air Force A400 mengangkut bantuan pengungsi Palu, Donggala dan Sigi senilai Rp 60 miliar.
“Membawa bantuan berupa tenda, terpal dan peralatan kebersihan. Total bantuan senilai Rp 60 miliar,” kata Duta Besar Inggris, Moazzam Malik.