Penajam Hadiri Musrembang di Tarakan

MusrembangNewsPenajam –

Bupati Penajam Paser Utara PPU, Drs. Yusran Aspar, Msi menghadiri Musyawara Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (Musrembangnas) di Jakarta, Kamis, (18/12). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo , diikuti Bupati/Walikota  se Indonesia.

Dalam arahannya Jokowi sebelum membuka kegiatan ini mengatakan, bahwa Indonesia Negara yang sangat kaya disbanding Negara-negara majulainnya didunia. Berbagai kekayaan alam ada di negeri ini,  mulai minyak bumi, gas, batu bara, hingga pertanian semua dimiliki oleh bangsa Indonesia. Namun lanjut Jokowi, kebutuhan kita sebagian besar masih diimpor dari Negara lain.

“Contoh, beras, jagung, lada, bawang dan sebagainya  kita masih impor dari negara lain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia, padahal Negara kita kaya akan itu. Banyak potensi pertanian di Negara kita yang belum kita kelola dengan baik. Kita memiliki lahan yang subur dan gembur, lahan yang belum buka dan dikelolah sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat kita dari sector pertaian masih kurang. Untuk pemenuhan itulah mai tidak mau Negara kita harus melakukan impor, “ terang Jokowi.

Dikatakan Jokowi, kedepan dirinya akan melakukan perbaikan-perbaikan diberbagai bidang pembangunan, salah satunya adalah pertanian. Langkah yang diambil adalah, sistim pertanian di diantaranya Jokowi akan membuka lahan pertanian 1 juta hectare dan 2 juta hectare untuk perbaikan lahan yang telah ada. Pogram ini juga akan dilengkapi degan kebutuhan pertanian, seperti alat-alat pertanian hingga sistim pengelolahan yang baik dalam pertanian.

“ Kita pastikan program ini akan segera sampai kedaerah diseluru Indonesia. Diharapkan dengan program tersebut, pertanian kita dapat ditingkatkan, seingga kebutuhan masayarakat Indonesia dapat terpenuhi tanpa harus melakukan impor dari Negara lain, “ harapnya.

Lebih lanjut kata Jokowi, masalah lain yang kerap muncul dalam masyarakat Indonesia adalah persoalan perairan di Indonesia yang saat ini banyak di jarah oleh kapal nelayan asing. Bahkan kata Jokowi, Indonesia yang memiliki dua pertiga adalah laut ini, setiap tahun dirugikan hingga 300 triliun lebih oleh kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan.

“ Menurut data dari Kementerian Kelautan, ada sekitar 5 hingga 7 ribu kapal nelayan asing yang berada diperairan Indonesia. Langkah tegas telah kami lakukan yaitu dengan menenggelamkan kapal asing yang melakukan pencurian ikan diperairan Indonesia. Ini perintah Presiden, wajib dilaksanakan sebagai wujud ketegasan kita dalam mengatasi pencurian tersebut, “ terangnya.

Jokowi juga minta kepada seluruh kabupaten/kota untuk segera mengusulkan rencana pembangunan didaerah seperti pelabuhan, jembatan, dermaga di daerah, agar usulan tersebut  dapat ditindak lanjuti oleh pusat. ADV

 

 

 

 

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *