PDIP dan Nasdem mengisyaratkan akan koalisi memberikan dukungan pada calon incumben dalam pemilukada Balikpapan Kalimantan Timur mendatang, Koalisi dua partai politik ini sudah mencukupi guna mengusung Rizal Effendy yang kini masih menjabat Wali Kota Balikpapan.
“Kami hanya mengusung calon yang memiliki elektabilitas tinggi sesuai hasil survey,” kata Ketua Nasdem Balikpapan, Redy Asmara, Senin (29/6).
Redy mengatakan pihaknya sudah menggandeng Lembaga Survey Indonesia (LSI) atas elektabilitas para tokoh yakni Rizal Effendy, Heru Bambang, Tohari Aziz dan Suwandi. Para tokoh sebelumnya sudah mengajukan diri sebagai kandidat yang akan diusung pada pemilukada Balikpapan.
Survey memunculkan nama Rizal Effendy sebagai kandidat terkuat elektabilitasnya di Balikpapan. Redy mengungkapkan nantinya DPP Nasdem yang akan memutuskan siapa nantinya yang akan diusung pada pemilukada Balikpapan.
“3 Juli nanti kami akan ke Jakarta untuk menerima putusan nama kandidat didukung Nasdem,” ujarnya.
Redy memastikan ada kesepakatan koalisi lisan antara Nasdem dan PDIP dalam mengusung kandidat calon pilkada Balikpapan. Koalisi dua parpol setidaknya sudah memiliki 9 kursi legeslatif yang mencukupi guna mengikuti proses pendaftaran disyaratkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan.
“Koalisi PDIP dan Nasdem sudah cukup ikut pilkada Balikpapan,” paparnya.
Ketua PDIP Balikpapan, Tohari Aziz mengungkapkan Rizal Effendy merupakan salah kandidat yang mendaftarkan diri cari dukungan parpol banteng moncong putih. Menurutnya Rizal Effendy menjadi kandidat terkuat diperhitungkan pada pemilukada Balikpapan.
“Sudah mendaftar pada penjaringan kandidat calon wali kota Balikpapan,” ungkap Tohari yang ikut meramaikan pemilukada Balikpapan ini.
Senada dengan Nasdem, Tohari mengaku sudah menggelar survey para kandidat potensial yang punya kans mendapatkan dukungan masyarakat Balikpapan. DPP PDIP yang akan menentukan suara dukungan pada siapa nama kandidat Balikpapan.
Rizal Effendy enggan banyak komentar soal peluangnya memenangkan pemilukada Balikpapan. Dia bahkan belum menentukan siapa kiranya yang diajak mendampinginya sebagai calon wali wali kota Balikpapan.
“Belum ada calon yang akan mendampingi,” tuturnya.
Rizal mengatakan kandidat pendampingnya nanti akan dibicarakan bersama dengan para parpol pendukungnya. Dia mengaku masih menunggu surat dukungan parpol yang dibawa dalam pendaftaran di KPU Balikpapan.
“Dapat surat dulu, baru bicara soal calon wakil wali kota,” tuturnya.