Jalan Tol Kaltim Siap Ngebut

Menteri Kehutanan Zulkifli HasanNewsBalikpapan –
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengaku sudah menerbitkan izin area penggunaa lain (APL) kawasan Taman Hutan Rakyat Bukit Soeharto (Tahura). Pemprov Kaltim mengajukan izin penggunaan 3 persen kawasan Tahura guna pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 kilometer.

“Sudah kami berikan izin APL Tahura pada Kaltim,” kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan saat di Balikpapan, Rabu (20/8).

Zulkifli mengaku sudah mempertimbangkan penerbitan izin APL berdasarkan masukan berbagai pihak. Apalagi DPR RI juga sudah mensetujui rencana tata ruang dan wilayah sudah diajukan Kalimantan Timur.

“Sekarang tinggal Kaltim untuk melaksanakan proyeknya,” paparnya.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan pihaknya segera melaksanakan kegiatan teknis pembangunan tol Balikpapan – Samarinda yang dananya bengkak jadi Rp 9,5 triliun. Dia segera menggelar proses lelang proyek jalan tol yang ditetapkan menjadi 5 tahap.

“Segera digelar lelang proyek pembangunannya,” paparnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, Taufik Fauzi mengatakan pihaknya nantinya akan memagari area Tahura yang berbatasan langsung dengan jalan tol Balikpapan – Samarinda. Jalan tol ini nantinya menggerus area Tahura seluas 25 kilometer x 8 meter.

“Area yang dilewati jalan tol saja, namun kami juga memagari kawasan tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, Taufik mengaku sudah mengantongi 83 persen area pembebasan lahan jalan tol Kaltim ini. Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran hingga Rp 1,5 triliun untuk pembebasan kawasan sepanjang 99,02 kilometer ini.

Pemprov Kaltim menyiapkan lelang proyek tahap 2 maupun 5 yang totalnya senilai Rp 3 triliun. Proyek jalan tahap 2 menghubungan area kilometer 13 – kilometer 38 sedangkan tahap 5 menghubungkan kawasan Manggar – kilometer 13.

Proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda membengkak anggarannya menjadi Rp 9,5 triliun dari sebelumnya diperkirakan Rp 6,2 triliun. Mereka sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun peruntukan pembebasan lahan di wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan.

Kontruksi pembangunan jalan tol menelan anggaran sebesar Rp 5 triliun menggandeng pihak investor swasta. Awang Faroek Ishak saat pencanangannya pada Januari 2011 lalu mengklaim proyek jalan tol tersebut menjadi koriodor perekonomian nasional dalam pembukaan akses transportasi darat.

Paket pertama adalah jalan menghubungkan Km 13 Balikpapan – Semboja senilai Rp 374 miliar, Km 13 Balikpapan – Manggar (Rp 373 miliar), Semboja – Palaran (Rp 366 miliar), Palaran – Mahkota II (Rp 363 miliar) dan Km 13 Balikpapan – Sepinggan (Rp 373 miliar).

Proyek ini mulai dilaksanakan pada 2010 hingga tahap akhir penyelesaian pada 2013 mendatang. Pembiayaannya mempergunakan sistim multy years lewat alokasi anggaran APBD Kalimantan Timur.

Penggarapan jalan tol Samarinda – Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Nantinya, Kalimantan Timur ingin melanjutkan pembangunan jalan tol Sangata – Maloy (130 Km), Bontang – Sangata (40 Km), Samarinda – Bontang (84 Km) dan penyelesaian proyek Jembatan Pulau Balang (1,5 Km).

Berita Terkait

1 Comment

  1. […] presiden dalam sepekan terakhir ini mengunjungi sejumlah provinsi di Kalimantan. Sebelumnya, Jokowi meresmikan pembangunan jembatan di Pontianak Kalimantan Barat dilanjutkan […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *