NewsBalikpapan –
DPRD Balikpapan Kalimantan Timur meminta seluruh suporter Persiba mengawal proses pembangunan stadion yang menelan dana hingga Rp 1 triliun. Hingga saat ini saja sudah dihabiskan sebesar Rp 500 miliar dalam proses pengerjaanya.
“Suporter Persiba harus juga mengawal proses pembangunan stadion ini,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Senin (31/3).
Suporter bisa turut mengawal lewat pelaporan saat mengindikasikan adanya dugaan praktek korupsi dalam pembangunannya. Burhan meminta warga langsung melaporkan temuan tersebut pada pemerintah daerah, polisi maupun kejaksaan.
“Silakan ini dilaporkan. Kami tidak gentar karena kami memang kerja untuk bangun kota ini,” paparnya.
Burhan menyebutkan anggaran pembangunan telah cair sebesar Rp 200 miliar berasal dari alokasi anggaran murni dan perubahan. Masyarakat Balikpapan hendaknya bersyukur karena dengan adanya stadion, ini akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy mengakui pembangunan stadion menjadi pekerjaan rumah di masa pemerintahannya. Suporter Persiba selalu mempertanyakan kelangsungan proses pembangunannya.
“Saya juga diteriakin soal stadion. Seakan-akan stadion tidak dikerjakan padahal ini dikerjakan dengan susah payah, kerja keras, setengah mati dan bahkan punya resiko-resiko,” ujarnya.
Suporter dipersilakan untuk menanyakan progress pembangunan stadion ke PU dan kontraktor PT Waskita Karya. ia tidak ingin membohongi masyarakat terutama suporter Persiba.
Ketua Umum Persiba H Syahril HM Taher mengatakan perjuangan pembangunan ini dimulai sejak 2008 era Imdaad Hamid. Usulan ini disampaikan pula kepada Ketua DPRD Andi Burhanuddin.
Persiba masih terkendala soal infrastur dan dana untuk membangun stadion. Namun seiring waktu, menurut Syahril pemkot saat itu rupanya merespon usulannya membangun stadion di wilayah Batakan dengan kapasitas yang lebih besar dan bertaraf Internasional.
