Total E&P Indonesie akan masuk tahap pengeboran phase III South Mahakam, East Mandu di Blok Mahakam Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Platform pengeboran terakhir perusahaan migas asing ini akan mulai diaktifkan memasuki pekan mendatang.
“Minggu depan sudah masuk tahap drilling (pengeboran) phase III South Mahakam,” kata Perwakilan Project Management Team South Mahakam III, Wirajaya, Kamis (16/4).
Wirajaya mengatakan pihaknya akan menginstalasi platform pengeboran di area phase III East Mandu yang terhubung dengan tujuh sumur migas area South Mahakam. Aktifitas pengeboran selanjutnya akan mulai dilaksanakan guna menelusuri sumur sumur migas yang berpotensi.
Wirajaya memperkirakan sumur sumur migas ini akan mulai dipanen memasuki bulan September nanti. Platform phase III East Mandu setinggi 50 meter ini punya kapasitas eksploitasi migas sebanyak 150 MMCFD gas.
Project Manager South Mahakam III, Alfie Hujiansyah mengungkapkan nilai investasi platform East Mandu yang mencapai angka 180 juta US dolar. Investasi ini belum termasuk dengan instalasi pemasangan fasilitas pengeboran serta operasional eksploitasi gas platform East Mandu.
Investasi sebesar ini cukup masuk akal mengingat potensi sumur East Mandu yang diperkirakan mencapai 80 MMCFD gas. Potensi kandungan gas alam ini berasal dari tujuh sumur yang dibor dari platform East Mandu.
“Perkiraan potensi kandungan gasnya mencapai 80 MMCFD di platform East Mandu,” papar Alfie.
Total E&P memastikan platform East Mandu menjadi investasi terakhir perusahaan migas ini di Blok Mahakam. Field South Mahakam sudah mengalami pengembangan investasi terdiri phase I Stupa dan phase II West Stupa.
Namun demikian, Wirajaya tetap berkomitmen mensukseskan proses eksploitasi sumur East Mandu ini sebagai salah satu ketahanan energy bangsa ini. Dia mengaku tidak terpengaruh dengan pemutusan kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Pemerintah Indonesia pada Total E&P.