NewsBalikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan sekitar 65 persen pembangunan infrastruktur daerah terhambat akibat proses adminidrasi lelang dan kontrak. Proyek pembangunan infrastruktur yang tertunda tersebut senilai Rp 700 miliar.
“Hanya 35 persen saja yang sudah terealisasi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Tara Allorante, Rabu (1/10).
Tara mengatakan proses infrastruktur tertunda setidaknya terdapat 300 item proyek pembangunan jalan dan drainase. Sedangkan lanjutnya, 35 persen pelaksanaan proyek yang sudah berjalan dan sudah rampung rata-rata proyek yang anggaran dibawah Rp 200 juta karena tidak melalui tender alias melalui proses penunjukkan langsung.
Tara Allorante berharap, Oktober mendatang persoalan lelang maupun pembebasan lahan bisa terselesaikan, sehingga proyek bisa dikerjakan. Karena hingga akhir tahun 2014 Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan minimal 90 persen realisasi proyek yang selesa dikerjakan.