Peluncuran Tahapan Pilkada di Kota Samarinda
5 May 2024
PLN Gandeng Komunitas untuk Populerkan Trend Kendaraan Listrik
7 May 2024

PLN Membantu Biaya Melaut bagi Nelayan di Bangka Belitung

Petugas PLN melakukan uji coba bantuan mesin perahu listrik di dermaga pelabuhan nelayan Desa Suak Gual. Foto PLN

Petugas PLN melakukan uji coba bantuan mesin perahu listrik di dermaga pelabuhan nelayan Desa Suak Gual. Foto PLN

NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) telah mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyediakan bantuan electrifying marine kepada para nelayan di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program ini mencakup distribusi 500 unit Bubu penangkap ikan, 5 unit mesin kapal listrik Manta One, 10 unit baterai mesin listrik, 5 unit kapal fiber, 5 set peralatan selam scuba dive, dan 1 unit mesin pengisi oksigen.

Kepala Desa Suak Gual, Haerudin, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan tersebut dan yakin bahwa bantuan ini akan meningkatkan hasil tangkapan ikan masyarakat.

“Saya, atas nama masyarakat nelayan Desa Suak Gual, menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan teknologi modern untuk alat tangkap ikan ini. Kami percaya bahwa bantuan ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan kami,” ujar Haerudin.

Penjabat (PJ) Bupati Belitung, Yuspian, yang turut hadir dalam seremoni penyerahan bantuan, juga mengungkapkan apresiasi kepada PLN. Ia menyatakan bahwa bantuan PLN merupakan lonjatan transformasi dalam teknologi tangkap ikan yang dapat meningkatkan produktivitas nelayan.

“Dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar fosil, teknologi mesin perahu listrik ini jauh lebih efisien dalam biaya operasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas program TJSL ini, dan kami juga mendorong masyarakat untuk mempelajari cara penggunaannya serta melakukan perawatan yang tepat,” kata Yuspian.

Dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI, yang diwakili oleh Kepala Tim Kerja Perlindungan Nelayan, Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Lili Widodo, menyebutkan bahwa bantuan dari PLN sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong Blue Economy guna mengoptimalkan sumber daya air dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

“Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI memiliki hampir 100 Desa yang menjadi percontohan Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju), yang merupakan program prioritas kami. Desa Suak Gual menjadi salah satu Kalaju yang menonjol di Bangka Belitung, terutama setelah mendapatkan mesin perahu listrik dari program TJSL PLN yang ramah lingkungan dan efisien secara biaya,” ungkap Lili.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa program Electrifying Marine adalah wujud komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya yang lebih efisien. Program ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendukung energi bersih sekaligus keberlanjutan laut.

“Kami berharap program ini memberikan manfaat bagi masyarakat dengan mengurangi pengeluaran dan waktu, sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman, optimis bahwa melalui bantuan program electrifying marine ini, para nelayan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Harapan kami adalah agar bantuan ini digunakan secara optimal sesuai dengan semangat awal untuk memajukan perekonomian di Desa Suak Gual. Kami berharap bahwa ke depannya, masyarakat dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Munief.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *