PT PLN menjamin pasokan setrum turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur yang digelar akhir pekan ini. Turnamen tahunan ini memang akan dilaksanakan dia tiga stadion berbeda yakni Stadion Batakan Balikpapan dan Stadion Segiri serta Palaran di Samarinda.
“Pasokan listrik di Kaltim surplus sehingga tidak ada masalah dalam pelaksanaanya,” kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Kaltimra, Wijayanto Nugroho, Rabu (21/2).
Wijayanto mengatakan, PLN sudah menerapkan prosedur standar operasi soal kesuksesan pasokan setrum turnamen Piala Gubernur Kaltim. Menurutnya, PLN akan memprioritaskan pasokan listriknya bisa lancar selama jalannya pertandingan.
“Namun, yang perlu kami prioritaskan adalah jaringannya,” paparnya seraya menambahkan petugas lapangan juga telah melakukan pemeliharaan jaringan secara berkala.
Sementara ini, PLN sudah menyiapkan skenario tertentu bila sewaktu waktu ada gangguan jaringan listrik di lokasi pertandingan. Penerangan stadion menjadi prioritas utama saat ada gangguan mesin pembangkit atau jaringannya.
“Apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan mesin pembangkit atau gangguan jaringan, maka lokasi acara tetap mendapatkan pasokan listrik sehingga dipastikan aman,” tuturnya.
Wijayanto mencontohkan aliran listrik Stadion Batakan yang tersambung gardu induk di Manggar Sari Balikpapan. Petugas lapangan juga terus bersiaga mengontrol titik titik krusial terjadi gangguan jaringan.
“Tim juga akan standby di stadion mengontrol jaringan listriknya. Semoga kegiatan ini berlangsung lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Provinsi Kaltim menggelar turnamen Piala Gubernur Kaltim yang diikuti tim tim besar seperti Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Madura United, Mitra Kukar, Borneo FC, Arema FC dan Bali United.
Tiga tim Kaltim turut meramaikan ajang tahunan jelang digulirkannya kompetisi resmi PSSI. Seperti Persiba yang bertekat memberikan kejutan menghadapi para peserta turnamen lainnya.
Nasib tim ‘Beruang Madu’ memang sedang kurang membanggakan saat degradasi di kompetisi Liga 2 nanti. Pelatih Persiba Wanderley Junior ingin membuktikan kemampuan anak asuhnya yang tidak kalah dibandingkan tim lainnya.
“Tim kami punya peluang yang paling kecil, tapi kami siap membuat kejutan di Piala Gubernur Kaltim,” tegasnya.
Sejak terdegradasi di Liga 2 Indonesia, menurut Wanderley, pemain Persiba bertekat kembali meramaikan kompetisi utama tanah air. Para pemain menyadari masyarakat Balikpapan sangat kecewa menyusul tim kesayangannya harus merumput di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Persiba datang dengan performa yang kurang menjanjikan menantang tim tim tangguh Indonesia. Pertandingan dua uji coba lawan PSIM Yogjakarta dan PSIS Semarang tidak berjalan mulus, bahkan satu diantaranya kekalahan.
Ini pula yang melatari Persiba kurang antusias menyambut turnamen Piala Gubernur Kaltim nanti. Bagi Persiba, ajang ini dijadikan sebagai laga uji coba menyambut kompetisi yang diikutinya.
Persiba membawa 22 susunan komposisi pemain berlaga di Piala Gubernur Kaltim. Beberapa diantaranya adalah pemain lama Persiba seperti Siswanto DJ, Bryan Cesar Ramadan, Fengky Turnando yang dikombinasikan muka baru Beny Oktovianto dan Tedi Hasanuddin.
Setali tiga uang, tetangga Mitra Kukar datang dengan cedera pemain inti seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Rifan Nahumarury, Roni Rosadi dan marquee player Danny Guthrie.
“Setidaknya ada lima pemain utama yang kini masih cedera dan kemungkinan tidak bisa bermain,” keluh Humas Mitra Kukar, Agri Winata.
Permasalahan Mitra tidak berhenti sampai disitu jelang turnamen Piala Gubernur Kaltim. Tiga pemain muda yang kerap menjadi pelapis dipanggil timnas seperti Septian David Maulana, Luthfi Kamal dan Rafli Mursalim.
“Menjalani pemusatan latihan timnas U 19,” paparnya.
Karenanya, Mitra enggan jumawa menyambut turnamen Piala Gubernur Kaltim dalam waktu dekat ini. Laga nanti hanya menjadi ajang pemanasan untuk mengukur kemampuan serta penerapan strategi pelatih.
“Target utama kami tentunya menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia. Bisa disebut laga Piala Gubernur Kaltim sebagai ajang pemanasan,” sebutnya.