Persiba Balikpapan bukanlah tim unggulan dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim jelang kick off tiga hari lagi. Tim ‘Beruang Madu’ kalah bersinar dibandingkan peserta lain menyandang nama besar diantaranya Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC, Madura United, Mitra Kukar, Borneo FC, Arema FC dan Bali United.
Apalagi Persiba bermain di kompetisi kasta kedua, Liga 2 Indonesia setelah degradasi musim pertandingan sebelumnya. Sebaliknya, para rival adalah para jawara dengan materi pemain bertabur bintang di dalam dan luar negeri.
Meski demikian, Pelatih Persiba Wanderley Junior mencoba optimis timnya punya peluang memberikan kejutan menghadapi peserta lain. Persiba bermain dihadapan pendukungnya di Stadion Batakan Balikpapan tergabung Grup B bersama Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC dan Madura United.
“Memang kalau hitung-hitungan diatas kertasi tim kami punya peluang yang paling kecil, tapi kami siap membuat kejutan di Piala Gubernur Kaltim,” katanya, Selasa (20/2).
Wanderley mengatakan, pemain Persiba termotivasi untuk membuktikan kualitasnya tidaklah kalah bila dibandingkan tim tim lain. Selama menjalani pemusatan latihan di Yogjakarta, menurutnya, tren permainan Persiba terus meningkat jelang laga perdana turnamen tahunan di Kaltim ini.
Sejak terdegradasi di Liga 2 Indonesia, menurut Wanderley, pemain Persiba bertekat kembali meramaikan kompetisi utama tanah air. Para pemain menyadari masyarakat Balikpapan sangat kecewa menyusul tim kesayangannya harus merumput di kompetisi Liga 2 Indonesia.
Disamping juga, Wanderley menyadari peserta Piala Gubernur Kaltim bukan tim kacangan. Mayoritas diantaranya dihuni para pemain berkualitas seperti Fernando Rodriguez, Bayu Pradana dari Mitra Kukar hingga Alberto Goncalvez, Patrick Wanggai (Sriwijaya FC).
Persiba datang dengan performa yang kurang menjanjikan menantang tim tim tangguh Indonesia. Pertandingan dua uji coba lawan PSIM Yogjakarta dan PSIS Semarang tidak berjalan mulus, bahkan satu diantaranya kekalahan.
Ini pula yang melatari Persiba kurang antusias menyambut turnamen Piala Gubernur Kaltim nanti. Bagi Persiba, ajang ini dijadikan sebagai laga uji coba menyambut kompetisi yang diikutinya.
“Kita jadikan Piala Gubernur Kaltim sebagai bagian dari persiapan kita sebelum tampil di Liga 2,” sebutnya.
Stadion Batakan Balikpapan menjadi lokasi penyelanggara Piala Gubernur yang diikuti tim elit Liga 1 Indonesia. Wanderley menegaskan, turnamen Piala Gubernur Kaltim sekaligus menjadi evaluasi terakhir pemain pemain yang akan memperoleh penawaran kontrak Persiba.
Turnamen ini digelar di tiga kota yakni Samarinda, Tenggarong dan Balikpapan. Persiba sudah menemukan susunan skuad utama pemain yang nanti berlaga di kompetisi Liga 2 Indonesia 2018.
Persiba membawa 22 susunan komposisi pemain berlaga di Piala Gubernur Kaltim. Beberapa diantaranya adalah pemain lama Persiba seperti Siswanto DJ, Bryan Cesar Ramadan, Fengky Turnando yang dikombinasikan muka baru Beny Oktovianto dan Tedi Hasanuddin.
Sebaliknya, tetangga Mitra Kukar datang dihantui badai cedera lima pemain utama seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Rifan Nahumarury, Roni Rosadi dan marquee player Danny Guthrie.
“Setidaknya ada lima pemain utama yang kini masih cedera dan kemungkinan tidak bisa bermain,” keluh Humas Mitra Kukar, Agri Winata.
Permasalahan Mitra tidak berhenti sampai disitu jelang turnamen Piala Gubernur Kaltim. Tiga pemain muda yang kerap menjadi pelapis dipanggil timnas seperti Septian David Maulana, Luthfi Kamal dan Rafli Mursalim.
“Menjalani pemusatan latihan timnas U 19,” paparnya.
Karenanya, Mitra enggan jumawa menyambut turnamen Piala Gubernur Kaltim dalam waktu dekat ini. Laga nanti hanya menjadi ajang pemanasan untuk mengukur kemampuan serta penerapan strategi pelatih.
“Agar kami bisa mengukur seberapa dalam kemampuan menghadapi tim tim lain di turnamen ini,” ujar Agri.
Mitra memfokuskan perhatiannya menyambut dibukanya kompetisi Liga 1 Indonesia nanti. Salah satu tim bertabur bintang, Mitra menargetkan sebagai tim pertama Kalimantan yang bisa mengangkat tropi Liga 1 Indonesia.
“Target utama kami tentunya menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia. Bisa disebut laga Piala Gubernur Kaltim sebagai ajang pemanasan,” sebutnya.
Meski demikian, Agri memastikan pemain Mitra tidak begitu saja membiarkan tim lain mempermalukan mereka di kandangnya sendiri. Menurutnya, pemain Mitra juga punya obsesi menampilkan permainan terbaiknya di turnamen Piala Gubernur Kaltim.
“Mereka tentunya juga tidak akan bermain asal asalan, tetap memberika yang terbaik,” tegasnya.