Kodam Mulawarman Siap 1.900 Personil Pilpres

NewsBalikpapan –
Komando Daerah Militer Mulawarman menyiapkan sebanyak 1.900 personil guna membekap operasi pengamanan pemilihan presiden 9 Juli nanti. Para personil ini berasal dari berbagai satuan yang tergabung dalam unit penindakan huru hara (PHH) demo pilpres.

“Sebanyak 1.900 personil TNI untuk BKO Polisi dalam mengamankan pilpres nanti,” kata Panglima Kodam Mulawarman, Mayor Jenderal Dicky W Usman di Markas Kodam Mulawarman Balikpapan, Senin (7/7).

Kodam Mulawarman, kata Dicky juga menyiapkan setidaknya 700 personil tambahan yang sudah bersiaga masing masing di tigas provinsi Kaltim, Kaltara dan Kalsel. Mereka ini adalah personil cadangan yang bertugas di batalyon maupun kompi bernaung dibawah Kodam Mulawarman.

Dicky mengatakan para personil mulai hari ini melaksanakan patroli rutin pengamanan bersama Polri. Pasukan mewaspadai berbagai kerawanan pemilu pilpres berdasarkan hasil kajian intelejen yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Kaltim, Kalsel dan Kaltara.

Sehubungan pilpres nanti, Dicky meminta agar masing masing mampu menahan diri serta menerima hasil keputusan pilpres. Menurutnya pesta demokrasi nanti menjadi cara paling beradab dalam pemilihan peralihan kepemimpinan presiden dan wakil presiden.

“Bila kalah kemudian merusak, pasukan kami tidak segan untuk bertindak tegas,” paparnya.

Karenanya, Dicky juga menekankan pentingnya netralitas dan integritas penyelenggara pemilu dalam melaksanakan proses pemungutan suara nanti. Dia mewanti wanti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu agar mampu melaksanakan pemungutan suara secara langsung, umum, bebas dan rahasia.

“Kami akan membekap agar penyelenggara pemilu mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal,” tegasnya.

Kodam Mulawarman sudah memetakan sejumlah kawasan yang memiliki potensi konflik pasca pemungutan suara nanti. Namun demikian, Dicky juga memastikan masyarakat Indonesia saat ini sudah terbilang dewasa dalam menyikapi kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara.

“Sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi, tidak ada kalangan ideologi ektrimis lagi. Pemahaman demokrasi kita sudah mengarah mapan,” ujarnya.

Seluruh prajurit Kodam Mulawarman diminta mampu menjaga netralitas dalam pemilu mendatang. TNI berkomitmen menjaga kondusifitas negara pada masa masa peralihan kepemimpinan melalui jalur demokrasi nanti.