Bupati: Menang atau Kalah Atas Perubahan

NewsTenggarong –

 Pemuda masa kini sedang berhadapan pada perubahan yang tidak bisa dibendung. Perubahan yang begitu gencar, yang memaksa setiap pemuda untuk bisa menyesuaikan diri dari perubahan tersebut. Pilihannya adalah menang atas perubahan atau kalah atas perubahan.

Hal itu dikatakan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah pada acara Pembukaan Perkemahan Pemuda Remaja Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se-Kaltim, di Balai Desa Buluq Sen Kecamatan Tabang, Selasa (18/6/2019).

“Negara kita Indonesia adalah Negara besar yang sedang berkembang, yang memiliki Sumber daya Alam yang melimpah  dan penduduk yang banyak. Pemuda sebagai Sumber Daya Manusia yang memiliki potensi besar dan lebih dekat dengan perubahan ini, harus dapat menggunakan setiap potensi yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, pemuda Kristen harus bisa berperan dengan baik, mampu bertahan dalam mengembangkan diri, secara khusus di Era Revolusi Industri 4.0 saat sekarang harus dapat menginisiasi Industri Kreatif, menciptakan lapangan pekerjaan, terlebih lagi mampu menjadi contoh pemuda yang berdampak pada lingkungan sekitar.

“Untuk menopang dan memajukan negara kita, terkhusus kemajuan di Kabupaten Kukar yang kita cintai ini. Pemuda harus dapat menyesuaikan dan mengendalikan diri dari perubahan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut menrut Edi, pemuda harus mampu mengalahkan pengaruh negatif dari perubahan. Mampu membentengi diri dari pergaulan yang merusak. Menjadi contoh  pemuda yang bisa menang atas perubahan, menang atas kemerosotan nilai-nilai moral yang ada di masyarakat. Siap mengikuti Perubahan, tapi tetap menaruh hormat dan kerendahan hati pada generasi sebelumnya. Inilah arti pemuda yang “Excellent”

Edi mengatakan pemerintah tidak dapat berbuat sesuatu yang besar dan berarti bagi rakyatnya tanpa keterlibatan semua pihak, secara khusus anak-anak muda. Pemuda diharapkan mampu menjadi mitra bagi Pemerintah dalam membangun masyarakat, secara khusus dalam pembinaan mental dan spiritual.

Edi berharap agar pemuda bisa hindari pergaulan buruk yang dapat merusak segala potensi-potensi besar dalam diri. “Secara khusus jauhi Narkoba yang tidak ada nilai positifnya. Jangan sampai masa muda kita menjadi tidak bernilai dan kesempatan untuk menggapai cita-cita serta masa depan yang indah menjadi hilang karena jatuh dalam cengkraman Narkoba. Masa muda adalah masa yang potensial untuk mengembangkan diri dan berkarya, baik bagi diri sendiri, bangsa dan negara, secara khusus untuk Kabupaten kita ini,” harapnya.

Sementara Kades Buluq Sen, Jatung, mengatakan kegiatan perkemahan pemuda remaja GPdI se- Kaltim diikuti sebanyak 500 orang. Sesuai dengan tema dalam kegiatan tersebut, yaitu “The Excellent”.

”Hal ini berbicara mengenai pemuda yang harus dapat menjalankan perannya dengan sempurna, sesuai harapan, dan dengan luar biasa. Tidak hanya menjadi penonton perubahan, tetapi menjadi pelaku perubahan, serta menjadi penentu dari perubahan,” ujarnya.

Tujuan diadakan acara tersebut tambahnya untuk membentengi semua generasi muda dari segala bentuk ancaman yang sedang marak di era Revolusi Industri 4.0 saat sekarang dengan memberi siraman rohani keagamaan kepada semua peserta.

”Dengan maraknya kejahatan yang sedang merajarela saat ini sangat mudah para generasi penerus bangsa ini terbawa tanpa adanya penguatan dari dalam diri sendiri,” tuturnya.

Ia berharap para peserta bisa menjadi teladan dan selalu menaati nasehat orang tuanya agar semua yang dicita- citakan bisa sukses dan tercapai. ”Tetap fokus dalam mencapai suatu tujuan,” pungkasnya.

Pembukaan acara itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, penyematan tanda peserta, dan pemberian cinderamata.

Turut hadir dalam acara FKPD Kecamatan Tabang, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kukar, Majelis Daerah GPdI Kaltim Herry Y A Pelealu dan Kepala Adat Besar wilayah Tabang Edy Gunawan Areq Lung.
ADV

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *