Aktifitas Ilegal Fishing Sudah Minim di Laut Timur

Laksamana Muda DarwantoNewsBalikpapan –

Aktifitas praktek illegal fishing di perairan Indonesia wilayah timur diklaim sudah mengalami penurunan drastis. Seluruh kapal pencuri ikan ini sudah keluar dari wilayah Indonesia pasca pemerintah menerapkan aturan tegas penenggelaman kapal.

“Kawasan timur sudah aman dari praktek pencurian ikan. Hanya satu dua kapal yang belum tertangkap patroli kami,” kata Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur, Laksamana Muda Darwanto di Balikpapan, Kamis (21/5).

Darwanto mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan kapal kapal illegal lewat teknologi satelit di perairan Indonesia timur. Wilayah operasi Armatim meliputi perairan laut Jawa, Tarakan, Makassar, Kupang, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong dan Biak.

“Kami pantau terus pergerakan kapal kapal asing ini,” paparnya.

Armatim baru saja menenggelamkan 14 kapal pencuri ikan asing di perairan Kema Bitung Sulawesi Utara. Penenggelaman kapal asing di wilayah perbatasan dengan Philipina ini dilaksanakan bersamaan momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu.

“Kementerian Perikanan dan Kelautan meminta agar ditenggelamkan saat Hari Kebangkitan Nasional,” ujarnya.

Selain itu, Darwanto menyatakan masih terdapat setidaknya 60 kapal asing yang juga menunggu waktu untuk ditenggelamkan pula. Kapal asing ini merupakan hasil tangkapan aparat serta masih menunggu proses pengadilan setempat.

“Masih ada 60 kapal yang menunggu ditenggelamkan. Kalau totalnya mungkin sudah mencapai ratusan hasil tangkapan kami,” ungkapnya.

Armatim mengerahkan sebanyak 37 Kapal Perang Republik Indonesia untuk berpatroli di sejumlah perairan rawan praktek illegal fishing. Darwanto hanya mengeluhkan kuota pasokan BBM kapal perang ini yang hanya terpenuhi 37 persen dari total kebutuhan ideal operasionalnya.

“Namun kami tetap melaksanakan 100 persen sesuai program operasional Armatim,” paparnya.

Berita Terkait

1 Comment

  1. […] Andreas masuk ke wilayah Indonesia pada 23 April lalu guna menyambangi Latifa Hanum yang merupakan pemilik Brilliant International. Pria asing ini bisa disebut adalah tenaga sukarelawan untuk mengajar bahasa Jerman pada siswa siswa Brilliant International. […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *