NewsPenajam –
Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Sepaku selama 21 hari. Program ini dilaksanakan secara sektoral melibatkan unsur daerah, instansi terkait dan masyarakat setempat.
“Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk membantu pem pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dalam rangka kepentingan pertahanan negara,” kata Wakil Bupati PPU, Drs. Mustaqim MZ, MM dalam penutupan TMMD di Sepaku Penajam, Selasa (9/6).
Mustaqim mengatakan telah tercapai pencapaian fisik prioritas pembangunan insprastruktur, sarana umum hingga 100 persen. Infrastruktur yang dimaksut meliputi pembuatan badan jalan sepanjang 4 ribu meter, parit jalan 4 ribu meter, jembatan 3 unit, gorong-gorong 3 unit, pos kamling 3 unit dan rehab musholla sebanyak 2 unit.
Non fisik, Mustaqim menyebutkan adanya kegiatan penyuluhan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada 650 warga setempat. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan hukum, kamtimnas, narkoba, ketahanan pangan, bela negara dan sebagainya.
“Keberhasilan pelaksanaan TMMD tentu tidak terlepas dari peran dan partisipasi masyarakat yang masih memegang teguh budaya gotong royong dan musyawarah untuk mufakat, serta adanya keterpaduan dan kebersamaan antara TNI, Polri, Pemda, Instansi terkait dan masyarakat luas,” terangnya.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan peresmian jalan, jembatan, Pos kamling dan musholla yang baru diselesaikan pembangunannya melalui program TMMD wilayah Kodim 0904/Tng di Kecamatan Sepaku Kabupaten PPU. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten PPU, Nanang Ali, SE dan sejumlah pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten PPU. (ADV)
