Persiba Balikpapan memprotes pernyataan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang menyebutkan sejumlah klub masih menunggak gaji pemainnya. APPI sempat menyebut ada setidaknya delapan klub di Indonesia yang satu diantaranya Persiba Balikpapan menunggak gaji pemain selama dua bulan.
“Itu tidak benar, Persiba masih ada kontrak dengan para pemainnya dengan kesepakatan beda beda,” kata Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher, Sabtu (13/12/2014).
Syahrir mengatakan APPI tidak mengetahui realisasi sistim penggajian para pemain di masing masing klub. Seperti halnya tim ‘Beruang Madu’ yang masih menunggak sebulan gaji disebabkan kontrak pemain yang belum selesai.
Persiba memastikan Persiba akan melunasi kewajibanya sesuai kontrak disepakati antara pemain dengan manajemen. Persiba juga dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan sejumlah pemain musim kompetisi lalu.
“Pastilah kalau sampai (tertunggak gaji pemain) berbulan-bulan, dan merugikan pemain. Karena kan tentu ada penilain dari PSSI dan PT Liga,” ujarnya.
Sehubungan itu, Syahrir menilai pernyataan APPI ini merugikan klub klub yang sedang mempersiapkan diri jelang dibukanya kompetisi Liga Super Indonesia 2015 nanti. Karena keikutsertaan kompetisi salah satu syarat utamnya adalah permasalahan kesiapan fiancialnya.
“Kalau klub bermasalah finansialnya, gak punya duit itu kan ada penilainanya, tidak akan ikut,” paparnya.