Tim ‘Beruang Madu’ julukan Persiba langsung bermain dengan percaya diri lewat permainan cepat dari lini tengah digagas Matsunaga Shohei. Namun absennya Ivan Labudavic membuat pertahanan Persiba sering kocar kacir dalam membendung pergerakan duet striker Sriwijaya, Hilton Morera dan Keith Kayamba.
Terbukti lewat serangan balik yang cepat membuat gelandang serang M Ridwan mampu merobek gawang dikawal Made Wirawan. Baru beberapa menit berselang, umpan matang Hilton Morera di daerah kotak penalty mampu dimanfaatkan menjadi gol kedua milik M Ridwan.
Gol tandukan penyerang Persiba, Aldo Baretto menit ke 20 dan 76 mampu membangkitkan semangat bagi tim tuan rumah yang bermain di depan public sendiri. Namun gol dari titik putih dilesakan Keith Kayamba mampu kembali memperlebar jarak selisih gol antara kedua tim.
Permainan Persiba mulai membaik saat memasuki pertengahan babak kedua lewat serangan gencar Aldo Baretto, Kenji Adachihara, Matsunaga Shoehei maupun Sultan Samma secara bergantian. Kiper, Rivky Mokodompit beberapa kali menyelamatkan peluang emas diperjuangkan Persiba.
Keluarnya pemain bertahan Sriwijaya FC, Ahmad Jufrianto yang diganjar kartu kuning kedua tidak banyak memberikan perubahan pada hasil pertandingan di Stadion Parikesit Balikpapan ini. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit tidak berubah hasil pertandingan 2 – 3 untuk keunggulan tim tamu, Sriwijaya FC.
Persiba tetap tertahan di posisi 6 klansemen sementara LSI lewat pengumpulan 42 poin dari 26 kali laga. Persiba gagal menggeser posisi lima klansemen yang kini masih aman ditempati Persela Lamongan.
Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi mengatakan timnya mampu bermain baik di babak pertama pertandingan lewat lesakan tiga gol secara beruntun. Namun kehilangan satu pemain membuat tim lawan mampu memperkecil ketertinggalan memanfaatkan longgarnya pertahanan.
“Pemain bermain bagus di babak pertama sehingga memberikan poin sempurna di kandang lawan,” paparnya.
Pelatih Persiba, Hans Peter Schaller mengaku kecewa dengan kinerja barisan pertahannya tanpa adanya bek Ivan Labudavic. Permainan timnya sudah membaik di babak kedua, meskipun tetap tidak mampu mengejar ketertinggalan.
“Kecolongan tiga gol menyulitkan untuk mengejar ketertinggalan,” sesalnya.