TNI AD memerintahkan tiga batalyon Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk mengamankan tahapan pemilu mendatang. Kepala Staf TNI AD, Jenderal Budiman membawahi langsung operasi pengamanan pemilu dari unsur TNI AD ini.
“Langsung di bawah saya,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman di Balikpapan, Rabu (22/1).
Tiga satuan setingkat batalyon tersebut berisikan 3 ribu personil Kostrad. Budiman memastikan pasukan TNI ini siap diterjunkan sesuai perintah pimpinan.
Bukan hanya itu, masing masing Kodam juga wajib menyiapkan satuan setingkat batalyon kekuatan 800 – 1.000 personil. Korem juga menyiapkan pasukan cadangan setingkat kompi berisi 300 prajurit.
“Level Kodim di kabupaten-kota, untuk membantu Polres atau Polresta, kami menyiapkan cadangan minimal 1 SSK,” paparnya.
Dengan bantuan pengamanan oleh TNI ini, diharapkan semua pemilihan umum, baik pemilu untuk memilih anggota legislatif di tingkat DPRD kabupaten-kota dan provinsi, DPR RI, DPD, dan pemlihan presiden, dapat berlangsung aman dan lancar.
Sebab itu, Kasad Budiman juga mengingatkan agar prajurit menjaga netralitas dalam pemilu. Setiap prajurit atau kesatuan yang diketahui kemudian tidak netral dalam pemilu akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Kasad Jenderal TNI Budiman melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan selama 2 hari, yaitu sampai Kamis (23/1). Sepanjang Rabu (22/1), Kasad meresmikan sejumlah bangunan milik Angkatan Darat yang sudah selesai dibangun ataupun direnovasi.
Sesaat setelah diresmikan Kasad, para prajurit dari berbagai kesatuan berlomba renang 100 meter di kolam yang baru itu. Dengan gaya pertama adalah gaya bebas, untuk 50 meter pertama dan gaya dada untuk 50 meter kedua, para prajurit bisa menyelesaikan jarak itu kurang dari 90 detik.