Jaringan Telkomsel Pulih di Bencana Sulteng

NewsBalikpapan –

Jaringan komunikasi 4 G Telkomsel di lokasi bencana Sulawesi Tengah berangsur pulih pasca bencana gempa bumi dan tsunami. Layanan telpon, teks dan data Telkomsel berjalan normal di Donggala, Palu hingga Parigi Mautong.

“Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara sudah normal,” kata GM External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, Minggu (14/10/2018).

Saat ini pula, Denny memastikan, layanan data 4G Telkomsel berangsur pulih di Poso, Donggala, Luwuk, Toli-Toli, Buol, Pasangkayu dan Tondo.  Telkomsel menerjunkan tim siaga bencana Terra (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) dalam percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.

“Telkomsel berupaya memulihkan jaringan di wilayah-wilayah yang terkena bencana. Kami dalam waktu kurang dari 24 jam memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS,” ungkapnya.

Tim ini juga membuka posko pencarian korban hilang dalam bencana gempa dan tsunami ini. Telkomsel juga membuka posko dapur umum serta memberikan fasilitas telepon dan SMS gratis di posko GraPARI Palu.

“Telkomsel juga mengirimkan bantuan berbagai kebutuhan para korban seperti kebutuhan pokok dan medis,” ujarnya.

Telkomsel langsung menerjunkan tim jaringan sesaat terjadinya gempa bumi skala 7,4 manitudo dan tsunami di Sulteng.

 Bencana dasyat ini memang memutuskan jaringan fiber optic layanan data, suara dan teks di Sulteng. Permasalahan kian rumit kala pasokan listrik sepenuhnya terputus dari PLN setempat.

Dua hari paska bencana, layanan komunikasi suara dan data beragsur pulih. Semua itu berkat kerja keras tim Telkomsel di lapangan khususnya di lokasi bencana.

Telkomsel mendatangkan mobile power perangkat penunjang catuan listrik. Peralatan ini membantu dalam percepatan pemulihan infrastruktur jaringan komunikasi.”

Selain itu, Telkomsel pun mendatangkan tim unit siaga bencana TERRA dalam membantu pendirian posko darurat bencana. Tim ini juga membantu percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi.

Kondisi serupa sempat dialami tim Telkomsel menghadapi bencana gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat, Agustus lalu. Mereka cepat memulihkan akses jaringan komunikasi kurun waktu kurang sehari.

Saat itu, Telkomsel memobilisasi genset catuan daya listrik serta mengaktifkan mobile base transceiver station (BTS).

Permasalahan komunikasi biasanya disebabkan terputusnya pasokan listrik ke BTS. Butuh waktu pula untuk menormalkan jaringan akibat kerusakan infrastruktur di sejumlah lokasi bencana.

Telkomsel menyadari arti penting akses komunikasi dalam penanggulangan kondisi bencana suatu wilayah. Selain itu, komunikasi dibutuhkan korban bencana alam guna mengabarkan perkembangan kondisi terbaru pada dunia luar.

Telkomsel terus berupaya mengoptimalkan layanan komunikasi dengan mendatangkan mobile genset serta pasokan BBM. Keberadaannya untuk menjamin kontinuitas pengoperasian jaringan.

 

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *