Mahyuddin tidak secara gamblang menyebutkan nama nama calon yang nantinya diusung berpasangan dalam pemilihan gubernur Kalimantan Timur nanti. Namun beberapa kali, dia menyinggung calon incumbent Awang Faroek Ishak yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Kalimantan Timur.
“Sudah saatnya kita mendukung calon dari Golkar sendiri,” paparnya.
Menurutnya sudah semestinya Awang Faroek terus mensosialisasikan kampanye pencalonannya pada masyarakat dan konstituen Golkar. Partai Kuning juga sudah lama menggadang gadang Ketua Golkar Kalimantan Timur, Mukmin Faisyal HP maju mendampingi kepemimpinan Awang Faroek.
Namun demikian, Mahyuddin menyatakan pasangan ini juga musti memperoleh persetujuan dari pimpinan DPP Golkar. Ini menjadi mekanisme dan aturan organisasi politik di tubuh Golkar.
“Saya pribadi mendukung Pak Awang tapi kami semua tunduk pada mekanisme partai,” paparnya.
Gubernur Awang Faroek Ishak yang hadir dalam acara ini terlihat mengenakan stelan kemeja warna kuning menjadi warga kebesaran Partai Golkar. Dia yakin sebagai salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar Kalimantan Timur.
“Saya dari dulu Golkar, sudah lebih dari 17 tahun,” katanya.
Sehingga, menurut Awang sudah sewajarnya Golkar memberikan dukungan pencalonannya pada pemilihan gubernur 2013 mendatang. Konflik di internal Golkar akan menjadi keuntungan bagi partai lain untuk dimanfaatkan dalam pemilihan gubernur nanti.
Awang mencontohkan pencalonannya sebagai gubernur sebelumnya yang diganjal oleh Golkar sendiri. Pada pemilihan gubernur masa periode 2003 – 2008, Awang gagal dapat dukungan dari Golkar sehingga DPRD Kalimantan Timur memilih pasangan Suwarna Abdul Fatah – Yurnalis Nyayoh.
Pada masa selanjutnya, Golkar Kalimantan Timur lebih memberikan dukungan pada pasangan Jusuf SK – Luther Kombong untuk maju dalam pemilihan gubernur periode 2008 – 2013. Dalam pemilihan langsung, pasangan Awang Faroek – Farid Wadjdy memenangkan pemungutan lewat gerbong dukungan dari banyak partai partai minoritas.
“Namun pemilihan nanti, seperti pasangan Golkar dengan Golkar yang paling cocok maju,” ujar Awang sambil tersenyum.
