NewsBalikpapan –
Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda, Aji Sofyan Effendy menilai pertumbuhan ekonomi provinsi pemekaran Kalimantan Utara akan melambat pasca ditetapkan sebagai provinsi definitive. Kaltara dianggap masih ada ketergantungan dengan dana bagi hasi Provinsi Kalimantan Timur.
“Selama enam tahun kedepan pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 3 hingga 4 persen,” katanya, Senin (18/11).
Sofyan mengatakan potensi sumber daya alam Kaltara belum tertangani dengan maksimal. Sarana prasarana infrastruktur Kaltara terbilang masih tertinggal dibandingkan sejumlah kota di Kaltim.
Sofyan menyatakan provinsi baru ini nantinya membutuhkan sosok gubernur yang punya visi misi kedepan dalam pengelolaan sumber daya alam. Gubernur menjadi motor utama penggerak untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi Kaltara.
Potensi ekonomi Kaltara sebenarnya cukup menjanjikkan karena memiliki kekayaan sumber daya yang mumpuni. Hanya saja selama ini belum dapat tergarap dengan maksimal.
“Ada beberapa daerah yang masih berbasis minyak dan gas seperti di Tarakan selebihnya masih masuk kepada wilayah ekonomi agro industry kemudian juga sektor pertanian, perikanan karena dia berbatasan dengan laut, dan pariwisata juga,” ucapnya.
Bahkan Sofyan optimis pertumbuhan ekonomi Kaltara bisa mencapai 5 hingga 6 persen. Kepala daerah punya peran vital dalam membuka ruang pertumbuhan ekonomi yang sehat.
1 Comment
[…] akan memeriksa saksi saksi yang dianggap mengetahui adanya maraknya selebaran kampanye hitam menerpa pasangan Jusuf SK – Marthin Billa ini. Hasil pemeriksaan nantinya akan segera ditentukan […]