Karena faktor ekonomi, membuat ABS melakukan apa saja untuk tetap bertahan hidup. Termasuk terbiasa menjalani hidup di jalan yang penuh dengan kekerasan. Bahkan Poskamling lokalisasi kilometer 6 Balikpapan akrab sebagai tempat tidurnya, dikala dia tidak bisa pulang ke rumah. Poskamling itulah yang salah satu menjadi saksi bisu jalur hidupnya
Sejumlah profesi pun juga telah dilakoninya termasuk menjadi tukang pukul. Meski begitu, ABS cukup beruntung karena dia tetap mampu menyelesaikan pendidikkan formalnya dan masih tegar untuk tetap berkecimpung dalam organisasi kepemudaan dan politik yang kemudian membesarkannya hingga sekarang.
Ada kisah yang selalu dikenangnya sebelum menjadi wakil rakyat. Saat pertama kali datang ke Gedung DPRD Balikpapan, ABS justru memarkir kendaraannya di tempat yang biasa Ketua DPRD memakir kendaraannya di depan Gedung DPRD. Akibatnya, dia pun ditegur petugas dan disuruh memindahkan kendaraannya.
“Waktu itu saya langsung didatangi petugas dan diminta untuk memindahkan kendaraan. Tapi justru saya jawab, biar saja nanti saya juga akan memarkir kendaraan saya juga disini,” sahut ABS kepada petugas. Tapi justru, siapa sangka apa yang diucapkan ABS itu menjadi kenyataan beberapa waktu kemudian.
Apa yang diucapkannya justru menjadi kenyataan. Karena pada 25 Agustus 2004, ABS akhirnya dilantik menjadi anggota DPRD Kota Balikpapan dari Partai Golkar yang juga membawanya menjabat sebagai Ketua DPRD. Kenyataannya, dia pun harus memarkir kendaraan yang digunakannya dibagian depan Gedung DPRD.
Ia pun mengaku, sebenarnya tidak pernah bermimpi, apalagi berangan-angan akan menjadi Ketua DPRD Balikpapan. “Kalau sudah digariskan Tuhan, siapa pun tidak ada yang bisa menghalagi. Karena kehidupan manusia itu diatur oleh Tuhan. Tidak perlu berkecil hati atau merasa rendah diri, sebab semua orang punya peluang dan kesempatan untuk menjadi pemimpin,” tukasnya.
Kehidupan yang luar biasa, karena tahun 2009-2014 ABS kembali terpilih menjadi anggota DPRD dan membawanya kembali menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Balikpapan.
“Terima kasih kepada masyarakat yang masih memberikan kepercayaan saya. Saya ada disini semua karena masyarakat,” tuturnya.