Rizal menuturkan pesan singkat tersebut masuk perangkat handphonenya berselang sehari setelah bencana banir dan tanah longsor terjadi pekan lalu. Dia menilai hal ini menjadi aspirasi pihak pihak yang ingin memanfaatkan situasi negative banjir Balikpapan.
Rizal berdalih bencana Banjir di Balikpapan sebagai akibat factor alam yang tidak mungkin dikendalikan manusia. Faktor tingginya curah hujan waktu itu sehingga berdampak pada ketahanan alam di Balikpapan.
“Kesalahan banjir itu jadi seolah pemerintah yang salah. Padahal kalau dilihat dari curah hujan yang ada, itu memang luar biasa. Jatah hujan 1 bulan diturunkan dalam 1 hari,” ujarnya.
Rizal mengatakan tuntutan tersebut bukan berasal dari aspirasi masyarakat sehingga dirinya tidak merasa terganggu dengan adanya hal tersebut. Rizal sudah mengetahui siapa yang mengirimkan pesan tersebut dan mengerti bahwa orang tersebut tidak menyukai dirinya. Rizal menegaskan banjir merupakan permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama.
Sebelumnya, banjir dan tanah longsor terjadi di Balikpapan pada Kamis (24/5) sehingga menyebabkan hampir seluruh kota terendam air. Dalam kejadian tersebut 5 korban jiwa melayang, 4 diantaranya karena tanah longsor sementara 1 lainnya karena hanyut oleh arus air.