Balikpapan Jadi Kota Ramah Lansia

NewsBalikpapan –

Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur mencanangkan kota itu sebagai kota yang ramah atau layak lansia (lanjut usia).

“Tahun ini selain menjadikan Balikpapan sebagai Kota Layak Anak, kita juga memberikan perhatian kepada mereka yang lansia, ini komitmen kita juga,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Sarana dan fasilitas pendukung yang disiapkan yakni taman khusus untuk lansia. Diharapkannya dengan tamah khusus tersebut, para lansia bisa lebih santai dalam menghabiskan waktunya.

“Kita buatkan taman yang nyaman bagi mereka, jadi mereka dapat duduk sembari menikmati udara segar, olahraga, membaca buku, dan melakukan aktifitas-aktifitas mereka,” paparnya.

Selama ini khusus lansia tidak memiliki tempat khusus, untuk bersantai bersama sesame lansia. Selain itu para lansia juga mendapatkan kesempatan untuk tetap bekerja, meski ditengah keterbatasan fisik.

Termasuk juga dalam hal perumahan, dia meminta pengelola rumah susun (rusun) lebih mengutamakan para lansia untuk menempati lantai bawah agar memudahkan akses mereka.

Hal itu juga didukung hasil survey yang dilakukan lembaga Survey Meter bahwa tingkat kesesuaian Kota Balikpapan dalam memenuhi kriteria kota ramah lanjut usia (lansia) umumnya lebih tinggi dari 14 kota yang ada di Indonesia.

Survey dilakukan berdasarkan indicator dari World Health Organization (WHO). Kota-kota yang di suvey diantaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Payakumbuh, Depok, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Mataram, dan Makassar.

Indikator kota ramah lansia yakni meliputi Gedung dan ruang terbuka, transportasi, perumahan, partisipasi sosial, penghormatan dan inklusi sosial, partisipasi sipil dan pekerjaan, komunikasi dan informasi, serta dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan. Dalam survey yang dilakukan Kota Balikpapan mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan kota lainnya., diantaranya komunikasi dan informasi (61%), Dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan (57%), Gedung dan Ruang terbuka (55%), dan transportasi (55%).