Balikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur resmi menutup komplek pelacuran kilometer 17 Karang Joang, Senin (21/1). Wali Kota Balikpapan menerbitkan surat keputusan atas komplek pelacuran yang disebut terbesar di Kaltim yang sedikitnya menampung 500 pekerja sex komersial.
“SK ini berisi penutupan lokasi dan efekti 5 Juni 2013 mendatang,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy bersama Ketua DPRD Andi Burhanddin Solong dihadapan ribuan umat muslim.
Surat keputusan ini adalah respon atas desakan ulama, tokoh agama dan ormas islam yang menuntut penutupan lokasi itu dalam aksi yang berlngsung di halaman pemkot senin pagi. Massa mendengar ini langsung bertepuk tangan, meskipun kecewa masa penutupannya yang efektif 5 Juni mendatang.
“Harus efektif hari ini dijuga ditutup jangan nunggu Juni. Kita minta jangan lagi ada kegiatan mulai hari ini,” desak Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Abdul Muis disela-sela aksi.
Ia meminta aparatur pemkot untuk melakukan pengawasan dilokasi.
“Memastikan tidak ada lagi kegiatan maksiat,”tandasnya.
Ribuan orang ini langsung membubarkan diri dan meninggalkan lokasi setelah berdemo kurang dari 1 jam.
Sementara Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong menyatakan penutupan efektif perlu langkah2 kordinasi dan pemantapan sehingga kebijakan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Burhanuddin mengakui telah disiapkan dana Rp 800 juta untuk pembinaan pada PSK ini.
“Kalau pemulangan paksa itu melanggar UUD. Mereka punya hak untuk hidup sebagai warga Indonesia dimana pun,” tegasnya.
Burhanddin meminta pemkot dan aparat dapat berkordinasi untuk mengawasi proses ini utamanya jangan sampai berkeliaran di jalan-jalan kota. “Ini juga harus diawasi jangan sampai mereka berceceran di jalan,” tukasnya.
Wacana penutupan komplek pelacuran Kilometer 17 Karang Joang sudah digulirkan sejak Juni 2009 silam. Praktek prostitusi ini telah meresahkan masyarakat.
Komplek Kilometer 17 merupakan pelacuran tertua di Balikpapan. Di lokasi ini terdapat sedikitnya 500 pelacur yang berasal dari sejumlah daerah di Kalimantan, Sulawesi dan Jawa.