VICO Mulai Eksplorasi CBM di Balikpapan

Vico Indonesia bersama jurnalis senior Kaltim.

Vico Indonesia bersama jurnalis senior Kaltim.

Balikpapan –

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Kalimantan Timur menerbitkan izin ekplorasi coal bed methane (CBM) bagi Virginia Indonesia Company (VICO) di cekungan Kutai Basin. Perusahaan asing ini segera melakukan uji kelayakan lingkungan (UKL) dan uji pengolahan lingkungan (UPL).

“Ijinnya sudah dikeluarkan, sehingga mereka bisa melakukan penelitian, khususnya melakukan kajian kelayakan lingkungan maupun kajian uji pengolahan lingkungan, setelah itu baru dilakukan eksplorasi,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Suryanto, Senin (18/3).

VICO terus melakukan pembicaraan dengan pihak kontraktornya terkait penyediaan pipa yang akan menyalurkan gas dari sumur CBM itu. Dengan begitu, kegiatan eksplorasi segera bisa dilakukan VICO.

“Kemungkin sebentar lagi Vico sudah bisa dilakukan ekspolrasi, karena kan ijinnya sudah keluar,” bebernya.

Dia mengklaim, eskplorasi CBM tersebut, cukup ramah lingkungan dan sama sekali tidak merubah bentang alam, karena luas lahan yang digunakan hanya sekitar 1 m2. “Jadi tidak perlu diperdebatkan, kalau soal kerusakannya lingkungannya, karena ini justru ramah lingkungan,” bebernya.

Dia menjelaskan, CBM sama seperti gas alam konvensional, namun perbedaannya adalah CBM berasosiasi dengan batubara sebagai source rock dan reservoirnya. Selain itu, cara penambangannya dimana reservoir CBM harus direkayasa terlebih dahulu sebelum gasnya dapat diproduksi.

“Jadi memang tidak perlu dikhawatirkan soal lingkungannya, dalam dunia perminyakan CBM berasal dari material organik tumbuhan tinggi, melalui beberapa proses kimia dan fisika,” bebernya.

Sebelumnya dalam paparannya beberapa waktu lalu, VICO sendiri menargetkan waktu tiga tahun untuk melakukan proses awal untuk melakukan ekspolrasi. Namun bisa saja kemudian sebelum jangka waktu itu mereka merasa potensi gas yang ada cukup memenuhi syarat dari segibisnis dan siap melakukan eksploitasi.

Suryanto menambahkan, pihaknya akan melakukan perundingan dengan VICO jika nantinya dari hasil eksplorasi atersebut, ditemukan potensi yang cukup menguntungkan. Salah satu yang bahan perundingan yakni kapasitas gas yang akan disharing kepada Pemkot Balikpapan untuk kebutuhan masyarakat.

“Kita menargetkan sekitar 25 persen dari hasil eksploitasi itu, agarbisa dikelola Pemkot melalui Perusahaan Daerah khususnya untuk kebutuhan energy masyarakat,” sebutnya.

Hanya saja lanjut dia, perundingan tersebut, belum bisa dilakukan karena belum diketaui berapa potensi gas yang terkandung.

“Ketika sudah diketahui potensi gas nya baru kita akan bicarakan dengan VICO, yang pasti kita juga ingin kelola,” paparnya.

VICO Indonesia sudah menyatakan ada kesepakatan dengan Pemerintah Kota Balikpapan CBM Lamaru. VICO juga berkonsentrasi dalam pengerjaan CBM di Semboja Kutai Kartanegara.

“Kami sudah memperoleh izin dari Pemkot Balikpapan dan sedang proses penyelesaian di Jakarta,” kata Manager Security & External Vico Indonesia, Rudi Marbun, Jumat (21/12).

VICO melakukan proses eksplorasi mulai Februari 2013. Tim eksplorasi ini nantinya yang menentukan potensi gas CBM terkandung dalam lapangan Lamaru maupun Semboja.

Nantinya CBM Semboja dan Lamaru mampu menambah produksi lapangan Muara Badak yang sudah terlebih dahulu digarap. Lapangan tua Muara Badak mampu memproduksi sebanyak 376 MMSCFD (million metric standard cubic feet per day) dan 11 ribu barrel of oil per day (BOPD).

VICO juga bersepakat dengan Pemkot Balikpapan dalam pengelolaan sumur tua gas di Lamaru berproduksi 1,4 MSCF. Penandatangan kesepakatan ini dihadiri langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy dan CEO Vico Indonesia, Gunther Newcombe. MOU ini menandai kerjasama jual beli gas Lamaru I untuk kepentingan pembangkit listrik PLN Kaltim.

Pemerintah Balikpapan akan menginvestasikan dana Rp 60 milliar untuk mengelola sumur gas tua milik Vico Indonesia. Investasi digunakan untuk membangun jaringan gas hingga ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas milik PLN.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *