Tunjangan PNS Balikpapan Naik Hingga Rp 2 juta

Pegawai negeri sipil

Pegawai negeri sipil

Balikpapan – Akhirnya Walikota  Balikpapan mengeluarkan Peraturan Walikota mengenai kenaikkan tunjang bagi sekitar 6 ribu pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota (pemkot) Balikpapan sejak 1 Januari 2013. Kenaikkan tunjangan tersebut,mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta-an.

Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadly mengatakan, kenaikkan tunjangan itu sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk melihat kemampuan keuangan daerah. Selain itu Fadly beralasan sejak tahun 2006 lalu tunjangan pegawai belum pernah mengalami kenaikkan.

“Dalam rangka untuk kesejahteraan, yang mengenai tunjangan memang ada kenaikkan lah, kita melihat juga, situasi keuangan kita, kemudian situasi yang berkembang selama ini lah, akhirnya kita ada menaikkan tunjangan kerja untuk 2013, besarannya itu ya antara Rp 500 ribu-an, hingga Rp 2 juta-an,” kata Fadly.

Namun kata Fadly, kenaikkan tunjangan tersebut, disesuaikan dengan beban kerja masing-masing pegawai dan golongan.  “Jadi memang kenaikkan tunjangan itu juga disesuaikan pegawai yang bersangkutan beban kerja dan lain-lain, mempertimbangkan golongan, yah kalau Rp 2 juta-an (pejabat),” terangnya.

Fadly menjamin, bahwa kinerja pegawai akan semakin baik dengan adanya kenaikkan tunjungan tersebut. “Jadi ini untuk merangsang agar kinerja pegawai juga semakin meningkat, makanya pemberian tunjangan juga dilihat dari beban kerjanya,” imbuhnya.

Kenaikkan tunjangan tersebut mendapat telah mendapat persetujuan DPRD Kota Balikpapan. Karenanya dalam APBD Kota Balikpapan Tahun 2013 telah dianggarkan. Nilainya bahkan tidak tanggung-tanggung, karena masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mencapai Rp 2 miliar.

“Setiap SKPDbervariatif ada diangka 1 miliar hingga 2 miliar,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid

Hanya saja Syukri mengingatkan, kenaikkan tunjangan tersebut harus diikuti dengan kinerja dan prestasi yang terus meningkat. Karena kata Syukri, DPRD sempat berdebat saat pengusulan kenaikkan tunjangan tersebut.

“ Kita setujui kenaikkan tunjangan ini , dengan harapan out put nya adalah, kinerja PNS itu terus meningkat, walaupun, dalam perdebatan kemarin kita meminta, dasar kenaikkan tunjangan itu tidak disamakan, pintar, bodoh, malas, rajin itu sama,” ucapnya.

Ia menambahkan, gaji dan kenaikkan tunjangan seluruhnya mencapai Rp 502 miliar, dari total belanja langsung mencapai Rp 840 miliar. “Sisanya kurang lebih Rp 340 miliar itu hibah sosial itu masuk dalam komponen biaya tidak langsung, dan gaji pegawai itu menghabiskan Rp 502 miliar,” pungkasnya

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *