Taruna Promosi Akademi Militer di Balikpapan

KapalBalikpapan –

Sebanyak 89 taruna TNI Angkatan Laut tiba di Balikpapan Kalimantan Timur. Menumpang KRI Teluk Banten bernomor lambung 516 diagendakan ikut latihan dan praktek Jalasesya Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II, Senin (23/9).

Di Balikpapan direncanakan para taruna menjalankan sejumlah kegiatan, mulai dari kunjungan ke kantor-kantor militer dan pemerintah kota, hingga singgah ke sekolah-sekolah untuk mempromosikan Angkatan Laut.

“Kami akan mampir ke SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 8. Di sekolah-sekolah tersebut kami akan menyampaikan presentasi tentang apa dan bagaimana TNI-AL tersebut,” kata Mayor Laut Koesnanto, Ketua Panitia.

Para taruna juga memperlihatkan kebolehan mereka berkesenian dengan tampil dalam Malam Akrab dan Pentas Seni di Aula Balaikota Balikpapan pada Minggu malam (22/9). Ditampilkan kepada hadirin tarian Rapak Gendang dan Tari Saman.

Taruna juga melakukan kunjungan kehormatan kepada pejabat-pejabat militer dan sipil di Balikpapan, mulai dari Panglima Kodam VI Mulawarman, Komandan Pangkalan Udara TNI-AU, Kepala Kepolisian Daerah Kaltim, dan Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi.

Pelayaran latihan dan praktik ini akan berlangsung sampai tanggal 26 September mendatang. Sebelumnya, para taruna dilepas oleh Gubernur AAL Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja di Lapangan Arafuru AAL Bumimoro, Surabaya.

Rute pelayarannya dimulai dari Surabaya lalu menyusuri Selat Makassar hingga Palu, Sulawesi Tengah, baru kemudian ke barat daya ke Balikpapan. Setelah 3 hari di Kota Minyak, baru kembali berlayar pulang ke Surabaya.

Ke-89 taruna Angkatan Ke-61 AAL ini terbagi dalam Korps Pelaut, Teknik, Elektro, Suplai, dan Marinir. Hal-hal utama yang dilatihkan selama perjalanan adalah navigasi di laut, kehidupan dinas dalam kapal saat kapal berlayar dan saat kapal sandar, serta mengetahui peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing departemen di dalam kapal.

“Kami juga mempersilakan warga yang ingin melihat kapal dari dekat, silakan datang berkunjung dan naik ke kapal. Kami gelar open ship,” sambung Mayor Koesnanto. KRI Teluk Banten adalah kapal pendaratan tank (Landing Ship Tank, LST), yang bisa dilihat dari ramdoor yang ada di haluan kapal. KRI Teluk Banten adalah LST kelas Tacoma, dan dibuat di galangan kapal Korea-Tacoma SY di Masan, Korea Selatan, dan masuk dalam jajaran KRI mulai tahun 1982.

Kapal ini memiliki panjang 100 meter dan lebar 15,4 meter. Awaknya 117 orang dan mampu mengangkut sekurangnya 2 kompi pasukan atau sekitar 202 personel.

Kapal ini memliki persenjataan 3 meriam anti serangan udara Bofors kaliber 40 mm. Satu meriam ada di belakang dan dua lagi di depan. Kapal ini juga menggotong 2 meriam 20 mm Rheinmetall dan 2 pucuk senapan mesin berat (SMB) kaliber 12,7 yang bisa sangat efektif dalam memberondong kapal-kapal penyelundup.

 

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *