Susi Air Buka Enam Penerbangan Perintis Perbatasan

PesawatNewsBalikpapan –

Maskapai Susi Air membuka enam penerbangan perintis di wilayah pedalaman Kalimantan Timur. Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp 16,4 miliar dalam pembiayaan penerbangan maskapai ini.

“Membuka jembatan udara di Kaltim lewat armasa Susi Air,” kata Presiden Direktor PT Asi Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti di Balikpapan, Minggu (19/1).

Enam penerbangan perintis Susi Air tersebut memilih rute Malinau – Long Bawan dan Tarakan – Long Bawan yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia. Selama sepekan, maskapai Susi Air melayani permintaan layanan transportasi udara dengan tariff Rp 300 ribu – Rp 500 ribu.

Sebelumnya, Susi Air sudah membuka enam rute penerbangan pedalamam Kalimantan Timur yaitu Malinau – Tarakan, Malinau – Tanjung Selor, Tarakan – Nunukan, Long Bawan – Nunukan, Tarakan – Tanjung Selor, Tanjung Selor – Long Apung, Tanjung Selor – Long Ampung, Malinau – Samarinda, Balikpapan – Melak dan Balikpapan – Samarinda. Tahun 2013 lalu, maskapai ini melayani 6 ribu penerbangan yang focus di wilayah perbatasan Kalimantan Timur.

Susi mengatakan maskapai dipimpinnya ini memang memfokuskan pada pelayanan penerbangan perintis di Indonesia. Dia tidak mematok target keuntungan tinggi dalam layanan penerbangan perintis di Indonesia.

“Tahun 2013 lalu, kami tidak untung namun juga tidak rugi dalam penerbangan perintis di Kaltim. Keuntungan kami tergerus nilai tukar dolar yang membumbung hingga Rp 12 ribu per 1 dolar Amerika,” paparnya.

Susi Air mempergunakan enam armada pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B untuk melayani penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Selama sepekan, Susi Air malayani sedikitnya 160 kali penerbangan berbagai rute tersebar di Kalimantan Timur.

Kepala Bandara Samarinda, Agus Pramuka mengatakan kesepakatan kerjasama secara resmi ditandatangani Minggu (19/1) hari ini. Namun demikian, Susi Air sudah melayani rute penerbangan sejak 15 Januari 2014 lalu.

“Mereka sudah melayani rute penerbangan perintis meskipun kesepakatan kontrak diresmikan hari ini,” paparnya.

Agus mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi dalam sejumlah penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Penerbangan perintis ini diharapkan mampu membuka isolasi warga pedalaman dengan dunia luar.

“Seperti jembatan udara bagi masyarakat di perbatasan,” ujarnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *