Balikpapan –
PT Telkom Indonesia menggelar 15 juta broadband fiber optic dan 1 juta akses poin wifi internet hingga penghujung akhir 2013 ini. Prioritas utama pembangunan infrastruktur jaringan ini akan dilaksanakan di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia wilayah timur.
“Kami prioritaskan wilayah timur Indonesia untuk mengurangi kesenjangan sarana prasarana teknologi informasi dengan Jawa,” kata DEGM Divisi Business Service Telkom, Prasabri Pesti di Balikpapa, Rabu (10/4).
Prasabri mengatakan pembangunan jaringan tersebut sehubungan waktunya yang bertepatan dengan pencanangan Indonesia digital network pada 2013 ini. Jaringan akses wifi gratis kualitas tinggi diharapkan sudah menjangkau seluruh pelosok warga Indonesia.
Prasabri tidak menyebutkan nilai nominal investasi sudah disiapkan Telkom sehubungan pembangunan jaringan ini. Namun dia menegaskan pembangunan jaringan internet merupakan komitmen Telkom dalam memberikan layanan pada masyarakat.
“Saya lupa besaran investasinya nanti,” ujarnya.
Untuk di Balikpapan, Telkom berencana membangun setidaknya 10 ribu akses wifi yang ditempatkan di kawasan public masyarakat. Akses wif internet akan ditempatkan di lokasi sekolah, taman kota, pusat perbelanjaan hingga perumahan warga.
“Akan dibangun 10 ribu akses wifi di Balikpapan. Bahkan nantinya akses wifi internet juga lewat rumah warga,” papar GM Witel Telkom Balikpapan, Subanrio.
Secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 40 ribu akses wifi internet mencakup wilayah Kalimantan Timur dan Selatan. Telkom sementara ini masih memprioritaskan kota/kabupaten utama di wilayah Kalimantan.
Tersedianya sarana prasarana jaringan internet diharapkan mampu menumbuhkan iklim positif perekonomian masyarakat. Era perdagangan global memang mengharuskan setiap pelaku usaha mengusai perkembangan teknologi informasi.
Dalam konteks digitalisasi khususnya teknologi mobile, telah mengubah cara UMKM dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, memproduksi, memasarkan dan menjual produk mereka. Laju perubahan aktivitas juga dipercepat seiring dengan makin tingginya penggunaan ponsel secara luas dan diperkirakan akan menjadi perangkat pilihan konsumen dalam pembayaran dalam beberapa tahun belakangan ini.