Maskapai Lion Air membatalkan penerbangan JT 761 rute Balikpapan – Jakarta pukul 09.35 Wita memuat 145 penumpang dari Bandara Sepinggan Balikpapan, Jumat (20/2/2015). Ini merupakan efek domino keterlambatan penerbangan Lion Air yang terjadi hampir di seluruh bandara di Indonesia.
“Ada satu penerbangan Balikpapan – Jakarta yang kami batalkan,” kata Petugas Pax and Handling Lion Air Balikpapan, Rachimsyah saat ditemui diruangannya.
Rachimsyah mengatakan pesawat semestinya memang berangkat pagi hari tadi menerbangkan penumpang yang mayoritas warga Balikpapan. Sebagian penumpang sudah tiba untuk melaksanakan kewajiban chek in di terminal keberangkatan Bandara Sepinggan.
Namun demikian, Rachimsyah memastikan pihaknya tetap melaksanakan kewajibannya memberangkatkan penumpang tersebut menumpang maskapai penerbangan lain. Sebagian penumpang berangkat mempergunakan maskapai Garuda Indonesia pukul 09.35 Wita dan Sriwijaya Air pukul 13.00 Wita.
“Ada beberapa yang meminta pengembalian uang pembelian tiket pesawat,” ungkapnya.
Sehari sebelumnya, pesawat Lion Air rute Jakarta – Balikpapan hanya mengalami keterlambatan kedatangan dari semestinya pukul 23.00 Wita menjadi 02.00 Wita di Bandara Sepinggan Balikpapan. Sebagian penumpang terpaksa diinapkan di salah satu hotel terdekat di Bandara Sepinggan Balikpapan.
Manager Umum PT Angkasa Pura Balikpapan, Wendo Asrul Rose mengatakan permasalahan penerbangan Lion Air tidak terlalu terasa di Balikpapan. Dia mengklaim koordinasi maskapai Lion Air dan Angkasa Pura Balikpapan mampu menenangkan kekhawatiran para penumpang.
Wendo memastikan pihaknya memberikan kepastian informasi soal keterlambatan hingga pembatalan penerbangan pesawat di Bandara Sepinggan. Angkasa Pura membantu dalam pendampingan serta penyampaian informasi secara cepat pada para penumpang.
“Intinya kami berikan informasi secara akurat pada penumpang. Maskapai juga wajib memberikan hak hak pada para penumpang sesuai aturan berlaku,” tegasnya.
Maskapai Lion Air membuka sebanyak 40 kali penerbangan keluar dari Bandara Sepinggan rute Tarakan, Berau, Manado, Makassar, Surabaya, Semarang, Yogjakarta dan Jakarta. Sebanyak enam penerbangan sudah dibatalkan sejak jauh jauh hari dengan berbagai alasan teknis.