Balikpapan Waspadai Penyebaran Flu Burung
21 April 2013
Minim Politikus Perempuan Negeri Ini
21 April 2013

Rumah Sakit Penajam Kurang Dokter Spesialis

Ilustrasi dokterNewsBalikpapan –

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini masih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Rumah sakit tipe C ini bahkan harus kontrak dokter spesialis dari luar.

“Rumah sakit saat ini hanya punya 6 dokter tetap, yang setiap hari rutin melayani masyarakat, kondisinya memang seperti itu, sejak rumah sakit ini beroperasi,” kata Humas RSUD Penajam, Nusyam, Minggu (21/4).

Rumah sakit Penajam, kata Nursyam tidak memiliki dokter spesialis  anak, mata, THT, anatesi maupun bedah umum. “Kita terpaksa untuk sementara kontrak dokter spesialis anatesi dari Balikpapan dan dokter spesialis bedah umum dari Samboja,” ucapnya.

Menurutnya, pihak rumah sakit sebenarnya berniat menjadikan pegawai tetap, namun kedua dokter tersebut, sudah terikat dinas. Khusus untuk dokter bedah, hanya dua kali dalam seminggu dan dokter anatesi, jika ada pasien.

“Dua dokter itu sudah menjadi pegawai tetap, kalau dokter anatesi itu dia bertugas di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dan kalau yang dokter bedah umum itu dia sudah PNS di Samboja, jadi tidak bisa, kalau dokter bedah umum, jadwalnya dia satu minggu dua kali kesini, kalau yang

anatesi, itu tergantung, kalau ada pasien yang akan dibius,” imbuhnya.

Akibat kekurangan tenaga dokter spesialis tersebut, pasien yang tidak bisa ditangani akibat keterbatasan dokter, pihak rumah sakit kemudian merujuk pasien untuk berobat ke rumah sakit di Kota Balikpapan, karena daerah yang terdekat.

“Kalau kondisinya seperti itu, kalau tidak bisa ditangani disini, kita rujuk ke Balikpapan, karena memang kita keterbatasan dokter maupun sarana, tidak semua bisa ditampung disini. Sedangkan di Penajam ini juga hanya ada satu rumah sakit,”ucapnya.

Sementara setiap harinya, pihak rumah sakit harus melayani warga yang berobat mencapai 150 hingga 200 orang. Jika melihat jumlah warga yang berobat, nampaknya tidak seimbang dengan sarana dan fasilitas  yang ada, karena hingga kini rumah sakit itu hanya punya dua ruang rawap inap.

“Saat ini kita hanya punya dua ruang rawat inap, yakni untuk dewasa maupun untuk anak-anak, juga ruang pasca melahirkan, ruang bersalin dan UGD, termasuk polik klinikrawat jalan, radiologi, laboratorium, psioterapi dan apotik. KPalau untuk ruang ICU dan bedah central baru dibangun,” tukasnya.

Pemerintah Kabupaten PPU sendiri, memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat yang berobat ke RSUD, khususnya mereka yang masuk keluarga miskin melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

“Kalau yang pegang kartu Jamkesda gratis, tidak dikenakan biaya sepersen pun di rumah sakit ini,” paparnya.

1 Comment

  1. It’s in fact very difficult in this active life to listen news
    on Television, thus I simply use world wide web for that reason,
    and obtain the hottest news.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *