SPBU Balikpapan
Balikpapan –
PT Pertamina Unit Pemasaran VI Balikpapan Kalimantan Timur memprediksi peningkatan konsumsi gas elpiji ukuran 3 kilogram sebesar 120 metrix ton pada bulan Ramadhan ini. Konsumsi gas memang selalu mengalami peningkatan di bulan puasa menjadi 250 metrik ton dari biasanya hanya 130 metrik ton.
“Kalau normalnya 130 metrik ton untuk Kaltim. Tapi jelang puasa- lebaran kita perkirakan kebutuhan naik menjadi 250 matrik ton untuk 3 kg,” kata GM Pertamina UPms Balikpapan, Fariz Aziz, Kamis (10/7).
Fariz mengatakan sudah jadi budaya warga Indonesia adanya peningkatan konsumsi masuk bulan Ramadhan. Terutama keluarga yang menyiapkan sajian khusus untuk berbuka puasa.
Pertamina menyiapkan ketersedian tabung gas elpiji baik 3 kg maupun 12 kg untuk kebutuhan masyarakat terutama saat puasa dan lebaran. Harganya sesuai pasaran normal yaitu berkisar Rp 14 ribu (gas 3 Kg) dan Rp 82 ribu (gas 12 Kg).
Pertamina menyiapkan agar SPBU juga melayani penjualan gas elpiji ukuran 3 dan 12 kilogram. Pertengahan Juli nanti sebanyak 72 SPBU di Kaltim sudah mampu melayani penjualan elpiji.
“Untuk menstabilkan penjualan elpiji di pasaran,” kata Fariz.
Fariz sengaja memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dalam sosialisasi distribusi elpiji di SPBU ini. Ada kecenderungan terjadinya kenaikan harga elpiji disebabkan ulah penimbun pasokan gas elipiji Pertamina.
Sehubungan itu, Fariz meminta warga membeli gas elpiji dalam batas kewajaran sesuai kebutuhan keluarga. Kelangkaan pasokan elpiji dipastikan berdampak pada harga pasaran di lapangan.
Program SPBU elpiji ini, kata Fariz akan diberlakukan di seluruh lokasi di Kalimantan. Saat ini, realisasinya baru dilaksanakan di SPBU Kalimantan Timur maupun Kalimantan Barat.
“Target kami 1-2 bulan kedepan ini, SPBU diseluruh Kalimatan kedepan 100 persen tersedia gas kg dan 12 kg,” ujarnya.
Dalam acara peresmian outlet penjualan gas elpiji, Fariz Aziz berkesempatan melayani seorang pembeli yang membeli gas 3 kg di SPBU Karang Anyar. Tampak di outlet itu terdapat rak-rak elpiji 3 kg.
