Balikpapan –
Harga harga bahan makanan di pasar Kota Balikpapan Kalimantan Timur mulai merangkak naik jelang bulan Ramadhan, Senin (8/7). Lonjakan harga kebutuhan pokok ini terjadi di sejumlah pasar seperti Pandansari, Buton, Klandasan hingga Sepinggan.
Harga yang naik seperti daging ayam, telor, sapi, ikan, tempe hingga sayur mayur. Contohnya daging ayam yang biasanya seharga Rp 25 ribu meroket jadi Rp 50 ribu per ekornya. Demikian pula telor ayam negeri yang seharga Rp 30 ribu menjadi Rp 38 ribu per piringnya serta cabai dari Rp 45.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram.
“Ada kenaikan BBM, jelang puasa dan factor lainnya,” tutur Yati, pedagang Pasar Pandansari.
Beberapa pedagang menyebutkan kenaikan harga terjadi akibat produsen menaikkan harga. Selain itu, periode cuaca yang menyebabkan gelombang tinggi juga menjadi penyebab lain karena suplai barang kebanyakan berasal dari luar daerah.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy langsung melakukan inspeksi ke sejumlah pasar untuk mengecek pasokan bahan makanan jelang bulan Ramadhan ini. Dia memastikan kenaikan harga terjadi karena adanya gangguan cuaca dan tambahan biaya distribusi akibat kenaikan harga BBM.
“Pemerintah memang tidak bisa melakukan intervensi tetapi kami memastikan stok barang mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sehubungan itu, Rizal menghimbau warganya agar mengurangi konsumsi saat Ramadhan nanti. Selama ini, tren konsumsi justru meningkat ketika memasuki periode yang sebagian besar umat muslim diwajibkan berpuasa ini.
Kepala Disperindagkop Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengungkapkan distributor mengaku harus menaikkan harga karena ongkos distribusi yang harus ditanggung ikut mengalami kenaikan.
Doortje menambahkan hingga akhir pekan kemarin, masih belum ada laporan mengenai kelangkaan stok barang yang ada di pasaran. Karena itu, dirinya meyakini kenaikan harga yang terjadi akan bisa ditekan melalui substitusi konsumsi dan pemberdayaan lahan kosong di rumah.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Kaltim Abdul Nadjid yang turut mendampingi walikota Balikpapan dalam sidak tersebut mengaku siap untuk menggelar operasi pasar ketika diminta oleh pemerintah. Saat ini, stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 19.000 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu 7 bulan kedepan.