Proyek Proyek MP3EI Koridor Jawa – Kaltim

Presiden SBY dan Gubernur KaltimNewsBalikpapan –
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pencanangan ground breaking 12 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Bandara Sepinggan Balikpapan Kaltim, Senin (15/9). Proyek koridor Jawa – Kaltim yang totalnya ditaksir bisa mencapai angka Rp 20 triliun.

“Ada sejumlah proyek MP3EI yang sudah selesai sebagian dan juga yang masih berlangsung,” kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dalam sambutannya.

Awang mengatakan proyek MP3EI ini mayoritas terdapat di Kaltim dan sebagian diantaranya ada di Jawa. Sejumlah proyek di Kaltim tersebut diantaranya adalah renovasi terminal Bandara Sepinggan Balikpapan, pembangunan tiga bandara perintis perbatasan (Long Bawan, Long Apung dan Long Dawai), tiga power plan listrik kapasitas daya 410 MW, proyek migas Blok Mahakam (Total E&P Indonesie), ruang VVIP Bandara Sepinggan, Institut Teknologi Kalimantan, Institut Seni Budaya Tenggarong, jalan tol Balikpapan – Samarinda, PKT 5 Bontang, jembatan Balikpapan – Penajam, rel kereta api dan terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Awang menyatakan realisasi proyek MP3EI ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur. Dia mencontohkan renovasi terminal Bandara Sepinggan menelan dana Rp 2 triliun sangat dibutuhkan mengingat daya tampungnya yang sudah tidak memadai.

“Sekarang ini Bandara Sepinggan mampu menampung hingga 10 juta penumpang pesawat per tahunnya,” paparnya. Sebelumnya, kapasitas terminal penumpang Bandara Sepinggan memang hanya mampu menampung setidaknya 1,6 juta penumpang per tahunnya.

Selain itu, Awang mengatakan pertumbuhan ekonomi Kaltim juga membutuhkan tambahan suplay daya listrik yang memadai. Saat ini kapasitas daya listrik sebesar 300 MW Sistim Mahakam tidak mampu lagi memadai beban puncak kebutuhan listrik masyarakat Kaltim.

“Dengan adanya proyek MP3EI ini kapasitas daya listrik Sistim Mahakam mencapai 470 MW dengan beban puncak pelanggan hingga 375 MW. Ini bisa terealisasi saat pembangkit listrik tenaga gas di Peaking, Embalut dan Kariangau Balikpapan bisa berfungsi. Nantinya daya listrik Kaltim diharapkan bisa mencapai 752 MW,” ujarnya.

Awang menyebutkan realisasi MP3EI berkolerasi positif dengan peningkatan rencana investasi di Kaltim yang mencapai Rp 402 triliun. Sejumlah survey menyebutkan Kaltim menempati peringkat ketiga tujuan investasi di Indonesia dibawah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.

“Ini bukti keberhasilan mendorong investasi daerah,” ujarnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *