NewsBalikpapan –
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempererat tali silaturahmi pelanggan berkenaan hari pelanggan nasional mengusung tema ‘Senyum Pelanggan Indonesia Benderang’. Kegiatan “Sapa Pelanggan” tahun ini antara lain dilakukan dengan mendengar suara pelanggan dan mengunjungi serta mensosialisasikan program layanan PLN.
Di PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, kegiatan ini dipimpin oleh Leonardo Buntoro selaku Manajer Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan. Pada kesempatan ini, PLN menyapa pelanggan-pelanggan yang tersebar di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, Berau hingga Tarakan.
“PLN sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 69 juta, sudah sepatutnya terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ini adalah bentuk kepedulian dan apresiasi kepada pelanggan,” jelas Leo, begitu ia biasa disapa.
Ia menambahkan, momen yang sangat baik ini merupakan kesempatan bagi PLN untuk meningkatkan kedekatan perusahaan dengan pelanggan. Dengan mendengarkan suara pelanggan, diharapkan PLN dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
Kepada pelanggan Leo juga menyampaikan tentang visi misi “Shining Borneo” yang saat ini tengah diusung oleh PLN Wilayah Kaltimra.
“Melalui visi misi ini, kami ingin mewujudkan tersedianya energi listrik dengan kapasitas yang cukup, andal dan bersih yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kalimantan”, urainya.
Tak hanya itu, pada HPN 2018, PLN juga memiliki program menarik untuk pelanggan, yakni Promo Gebyar Kemerdekaan 2018 yang berlaku hingga 31 Oktober.
Promo Gebyar Kemerdekaan 2018 memberikan diskon Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya untuk semua golongan tarif tegangan rendah (TR). Diskon BP 50% (maksimum potongan Rp 10 juta) diberikan bagi pelanggan yang bermohon dan membayar dari tanggal 17 Agustus s.d 31 Oktober 2018).
Layanan Satu Pintu (LSP)
Salah satu bentuk apresiasi PLN dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 2018 adalah membuka Layanan Satu Pintu (LSP) untuk semua pelanggan TR. LSP merupakan suatu aplikasi sistem layanan terintegrasi yang menggabungkan layanan permohonan penyambungan baru/tambah daya dan layanan permohonan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Layanan ini disediakan oleh PLN yang bekerja sama dengan Pemerintah dan Lembaga Inspeksi Teknik-Tegangan Rendah (LIT-TR).
Kemudahan-kemudahan yang diberikan melalui LSP antara lain:
1. Prosedur yang praktis dan tidak rumit,
2. Jaminan waktu pelayanan dengan SLA,
Implementasi LSP pada Konsumen Bisnis dan Industri daya 100-200 kVA (kilo Volt Ampere) sudah sejak 2016. Kini, LSP dibuka untuk seluruh Konsumen TR mulai 450 VA sampai dengan 197 kVA di semua golongan tarif.
Leo menambahkan, LSP sebagai bentuk reformasi pelayanan mampu membawa rapor Getting Electricity (GE) Indonesia naik ke peringkat 38, dari yang sebelumnya 49. Getting Electricity (GE) adalah 1 dari 10 indikator yang menjadi penilaian dalam EoDB (Ease of Doing Business) yang dicanangkan World Bank untuk mengukur tingkat kemudahan berbinis dari 190 negara di dunia. 4 kriteria Penilaian GE adalah prosedur, waktu, biaya, dan keandalan pasokan serta transparansi tarif.
“Ini adalah reformasi pelayanan yang sangat baik, dimana mendapatkan listrik di Indonesia semakin mudah sehingga berbisnis pun semakin mudah. Di sinilah PLN hadir untuk kesuksesan pelanggan, karena senyum pelanggan adalah terang benderang kami,” pungkas Leo.