Perusda MBS akan Bangun Mall di Balikpapan

“Kita ini baru mengajukan Ijin prinsip ini kepada pemerintah kota untuk pembangunan super mall,” Dirut Perusda MBS Sabri saat bertemua Sekretaris Kota Balikpapan Sayid Fadli yang didampingi Asisten II .

Menurut pengajuan ijin ini baru dilakukan karena baru selesainya dilakukan kajian ekonomis social. Setelah itu kemudian akan dipaparkan soal hasil kajian  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal)

“Jadi tadi kita sampaikan sekaligus hasil kajian social ekonomi. Ini masih jauh karena dari proses itu, setelah ini disetujui kita nantinya kita akan sampaikan hasil kajian Amdal, dan kajian Lalin setelah ijin prinsip itu keluar,” paparnya.

Sabri menyebut nilai investasi dari pembangunan Mall yang akan dilengkapi apartemen ini diperkirakan menelan Rp800 miliar dengan masa pembangunan diperkirakan selama tiga tahun. Hasl kajian ini imbuh Sabri belum bisa dikatakan otomotis pemkot menyetujui rencana pembangunan super mall ini.

Sementara Kepala Pusat Kajian Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah Kaltim, Aji Sofyan effendi yang melakukan kajian ekonomi social menjelaskan dari hasil survey sebanyak 128 warga Balikpapan yang menjadi respoden sebanyak 63 persen mengetahui ada rencana pembangunan mall ,  sedangkan yang  menyatakan tidak tahu sebanyak 36 persen.

Pertanyaan lain yang diajukan kepada responden yakni apakah  pembangunan Mall ini akan menambah kesejahtraan masyarakat? Sebanyak 64 persen menyatakan iya  akan memberikan peningkatan kesejahtraan. Dan sebanyak 10,9 persen manyatakan tidak, sebanyak 25 persen menyatakan keberadaan mall kurang mampu meningkatan kesejahtraan masyarakat  Balikpapan.

Sedangkan terkait pengurangan angka kemiskinan diyakni sebanyak 67 persen meyakininya, sedangkan 18,8 tidak dapat meyakini itu, dan 14,1 persen menyatakan ragu-ragu.

Sementara untuk pertanyaan kesempatan kerja dengan dibukanya mall, hasil responden menyatakan sebanyak 82 persen meyakini itu.

 “Pencari kerja di Balikpapan sekarang ini 15 ribu orang dengan dibangunnya mall dari mulai awal hingga operasional diperkirakan akan serap 10 ribu tenaga kerja. Disamping itu akan tumbuh rumah kost-kost bagi pekerja, pangkalan ojek, kuliner,” jelasnya

Sementara menyinggung soal pengaturan lalin disekitar puskib, kata Aji justru kepadatan kendaraan akan dialihkan disekitar dalam area parkir mall. “Selama ini kan badan jalan yang menjadi macet, nanti itu dialihkan ke dalam mal. Luasan parkirannya bisa memuat 1500 kendaraan,” tukasnya. 

 

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *