Persiba Klaim Sudah Penuhi Hak Buttler

Kepada wartawan sebelumnya, Peter Buttler menyebutkan alasan utama pengunduran dirinya disebabkan tertunggaknya gaji selama tiga bulan terakhir ini. Pelatih bernama lengkap Peter James Butler meninggalkan Persiba dan kembali ke Malaysia untuk menerima tawaran melatih Trengganu FC.

Demikian pula Manager Persiba, Jamal Al’Rasyid yang juga mengaku heran dengan pengunduran diri Peter Buttler yang terkesan mendadak ini. Pasalnya kepada pengurus, Butler berpamitan hendak berlibur sejenak ke Bali sekalian untuk mengurus properti-tanahnya yang sedang dalam sengketa di Pulau Dewata itu.

“Dia bahkan bawa sepeda balapnya ke Bali, demikian informasi yang saya dapat,” kata Jamal.

Lagi pula, menurut Syahril, pengurus sudah memenuhi semua hak dari pelatih asal Inggris tersebut. Hak-hak Butler itu antara lain apartemen yang tinggal ditempati pelatih berkebangsaan Inggris tersebut.

Namun demikian, kenyataannya, dalam persiapan menghadapi PSAP Sigli di Balikpapan Sabtu (12/5) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Butler tak ada di Balikpapan. Ramai diberitakan media Malaysia, ia sudah berlabuh ke Trengganu FC untuk menggantikan pelatih Mat Zain Mat Aris yang mengundurkan diri.

Sehubungan konflik internal ini, terpaksa asisten pelatih Sukliwon Irianto terlihat menangani Aldo Baretto dan kawan-kawan.

Dalam akun twitternya, Peter menyebutkan beberapa hal mengenai Persiba dan kompetisi Liga Super Indonesia. “Keadaan ISL sungguh memprihatinkan, para pemain (Persiba) tidak digaji tepat waktu itu tidak bisa diterima,” katanya.

Persiba memang dikabarkan sedang dalam kondisi kesulitan keuangan. Para pemain juga belum dibayar gajinya sejak April. Karena itu, Butler yang pernah bermain untuk West Ham United dan juga pernah melatih di Thailand dan Vietnam itu, menegaskan untuk mogok.

“Players are human beings they have families, financial commitments etc stick together and stand up for yourselves, NO PAY NO PLAY – serious. (Pemain juga manusia, mereka punya keluarga, punya kewajiban memberi nafkah, dan lain-lain, tetaplah bersama dan terus berjuang. Tak ada pembayaran, tak ada permainan,” tegasnya.                                                                                                                                                                                                             

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *