Poerba, berencana melakukan pertemuan dengan Walikota Balikpapan Rizal Efendi membahas segala kesiapan terutama dalam hal pendanaan .Pertemuan ini dilakukan untuk membahas operasional pendanaan Persiba Balikpapan dalam mengarungi beratnya kompetisi ISL .
”Kita mau membahas terkait masalah teknis , semoga nantinya bisa kasih alternative dalam hal pendanaan , misalnya mengubungkan kami dengan pihak swasta yang mau membantu atau menjadi sponsor melalui dana corporate social responsibility,” ujarnya.
Menurutnya berdasarkan pengalaman musim lalu , untuk membiayai gaji pemain termasuk operasional dana yang dibutuhkan persiba untuk menjalankan satu musim kompetisi yakni sebesar RP.17 miliar sampai Rp18 miliar. Untuk itu saat ini persiba telah melakukan pembicaraan dan negoisasi dengan sejumlah perusahaan yang ingin menjadi sponsor persiba pada musim depan .
“Kita sudah ada pembicaraan dengan sponsor lama dan sponsor baru yang berminat , kita berharap sponsor utama musim lalu seperti Bank Kaltim masih menjadi sponsor persiba Balikpapan,” harapnya .
Terkait belum dilakukanya negoisasi kontrak dengan pemain lama yang dipertahankan serta pemain baru , poerba mengaku pihaknya berencana melakukan negoisasi secepatnya setelah adanya kejelasan sumber sumber pendanaan untuk persiba .
“Saat ini PT.BKO juga baru akan menyerahkan laporan pertangung jawaban untuk di audit oleh lembaga pemeriksa keuangan independen karena itu syarat wajib dipenuhi sebagai klub professional agar bisa tetap mengikuti kompetisi ISL,” jelasnya.
Sementara itu mengenai rencana kembalinya pemain yang sempat membela Persiba seperti Mijo Dadic dan Robertino Pugliara, Poerba menyatakan menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pengurus, management dan pelatih untuk mempertimbangkanya.
“Tentu dari pelatih dan pengurus kan akan mempertimbangkan berdasarkan kebutuhan tim , tapi saat ini persiba lebih mengedepankan untuk menggunakan jasa pemain muda yang memiliki kualitas dan jam terbang,” pungkasnya.