Dari permohonan 70 ribu pembuatana akte, kata Chairil saat ini baru 10 ribu yang sudah dirampungkan. Akte ini kan tidak seperti dokumen lainya, hanya sewaktu-waktu digunakan. Kita kasih solusi juga yang perlu mendesak misalnya untuk umroh kita beri SKL (surat keterangan lahir), ini sebentar saja pengurusuan. Jumlahnya yalumayan lah,” jelasnya.
Menurutnya masa untuk pengambilan akte kelahiran yang sudah jadi yang awalnya tiga bulan kini dimundurkan menjadi 4 bulan. “Kan pada kemarin-kemarin itu membludak sekali makanya nanti April ini masyarakat sudah bisa mengambil aktenya mereka yang mengurus pada akhir tahun lalu,” imbuhnya.
Meski masih tinggi, namun permintaan pembuatan akte sudah berlangsung normal. Disdukcapil selain mendapat bantuan tenaga dari pemkot juga mendapat bantuan alat yang pelaksanaan juga dibantu oleh masing-masing kecamatan.
Terkait dengan adanya program E-KTP yang nantinya akan dilakukan perekaman data, Disdukcapil tetap akan melakukan pelayanan pembuatan Akte kelahiran. Diyakini hal ini tidak akan mengganggu program regular disdukcapil diantaranya soal pembuatan Akte.
“Nanti kita kerjasama dengan Stikom ada 25 orang tenaga yang kita bantu, dua untuk operator, dan lima dimasing-masing kecamatan untuk entri data,” tandasnya.
Program E-KTP ini tambah Chairil diperkirakan akan berlangsung pada April mendatang. “Dari pusat bilangnya sih April alat datang,” tukasnya.