“Tahun ini naik, karena memang ada penambahan rute baru dari beberapa maskapai diantaranya Garuda yang membuka rute ke Surabaya, Lion Air ke Manado juga Merpati yang kini membuka rut eke Makasar setiap hari,” kata Asisten Manager SIM, Tapor, danHumas PT Angkasa Pura I (Persero) Abdullah Husin, Selasa (17/7).
Selain itu kata Husin,pengkatan itu terjadi karena trend kenaikan jumlah penumpang disebabkann arus mudik saat Natal mendatang. Termasuk agenda kegiatan yang berlangsung di beberapa daerah di Kaltim.
“Kita juga belum tahu apakah ada agenda nasional ataupun agenda internasional yang dilaksanakan di kaltim sebelum akhir tahun ini. Karena itu kemungkinan juga bisa bertambah, dari prediksi kita,” terangnya.
Berdasarkan data Husin menyebutkan, penumpang internasional meningkat dari 40.999 orang menjadi 46.635 orang atau naik 13,75%. Namun, terjadi penurunan pergerakanpesawat untuk tujuan internasional dari 936 pesawat menjadi 798 pesawat.
Sedangkan pertumbuhan penumpang domestik mencapai 16,19% dari 2,6 juta menjadi 3,12 juta penumpang. Pergerakan pesawat domestik juga meningkat dari 29.398 pesawat menjadi 33.634 pesawat.
Berkaitan ramdhan dan Idul Fitri Husin menuturkan,kebiasaan masyarakat di Balikpapan adalah pulang kampung. “Penduduk Balikpapan kan rata-rata pendatang, jadi biasanya saat menjelang Idul Fitri justru terjadi ledakan penumpang keluar daerah,” tuturnya.
Tiga daerah yang menjadi sasaran penumpang dari Kota Balikpapan diantaranya, Surabaya, Jakarta dan Makasar. Karenanya kata Husin, kemungkinan akan ada penambahan extra flight atau penambahan jumlah penerbangan karena jumlah penumpang sudah pasti meningkat.
“Daerah yang paling banyak menjadi tujuan tentu Surabaya kemudian Jakarta dan Makassar juga banyak, saat ini kami belum tahu apakah ada extra flight, atau tidak, tapi kemungkinan itu bisa, seperti tahun lalu,” imbuhnya.
Terkait ledakan penumpang, Husin menambahkan, biasanya terjadi tiga hari sebelum Idul Fitri. Namun Husin mengingatkan, untuk menghindari calo, sebaiknya masyarakat memesan tiket jauh hari sebelum keberangkatan.
“Calo itu ada karena ada penumpang yang beli tiket pas hari keberangkatan. Jadi tidak ada pilihan selain membeli ke calo. Harusnya sejak jauh-jauh hari sudah memesan, jika memang akan berangkat,” imbuhnya.
Menyangkut harga tiket, diakuinya saat ini harga tiket ke beberapa daerah khususnya ke Surabaya dan Jakarta mengalami kenaikkan mencapai 400 persen. “Kalau sekarang harga tiket ke Jakarta bisa mencapai 1,7 juta, begitu juga ke Surabaya yang biasanya 400 ribu menjadi 1,2 juta,” tandasnya.