Karenanya kata M. Nuh, tahun 2012 ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18 triliun untuk dana perbaikkan sekolah yang rusak tahun 2012. Dana tersebut disiapkan untuk memperbaiki sekitar 131 ribu ruang kelas di Indonesia..
“Jadi saking banyak jumlah ruang kelas yang rusak di seluruh Indonesia, itu kalau ditayangkan di tv hampir tiap hari satu itu masih kurang. Karena sekarang ini jumlah sampai ratusan ribu,” terang M. Nuh lagi.
Meski masih banyak sekolah rusak, Kemendiknas kata M Nuh berkomitmen untuk terus melakukan upaya perbaikan. ”Jangan khawatir pemerintah komitmen untuk lakukan itu dengananggaran yang ada cukuplah untuk memperbaiki semua itu,” imbuhnya.
Menurut M Nuh, kerusakan sekolah kebanyakan dikarenakan usai sekolah yang sudah melebihi masanya (lifetime) sehingga butuh perbaikan segera. “ Itu sekolah dibanguna tahun 70-80 yang kita kenal sekolah inpres. Jadi sudah melebih liftimenya. Dan sudah waktu untuk diperbaiki,” ungkapnya.
Karena itu kata M Nuh untuk memperpanjang umur sekolah pihaknya telah melakukan upaya perbaikan sekolah dari mulai ringan, sedang hingga berat. “ Anggaran Rp20,4 trilyun untuk perbaikan sekolah rusak tahun 2011 lalu. Sekarang 2012 ini, kita alokasikan sekitar Rp18 trilyun,” tandasnya.
